Di sampingnya, berdiri seseorang berbaju putih yang setia mendampingi penderita tumor yang terbaring tidak berdaya tersebut.
Berdasarkan pantauan TribunSumsel.com, pria yang menjaga penderita tumor kepala tersebut juga menjaga kotak uang bagi warga yang sudi menyumbang.
Pria tersebut tampak berdiri, sesekali ia duduk.
Namun pria tersebut tidak sendirian, ia ditemani seorang remaja yang ikut menjaga penderita tumor tersebut.
Ketika TribunSumsel.com mewawancarai pria berbaju putih, barulah diketahui bahwa si penderita tumor bernama Leni yang berusia 27 tahun, yang tidak lain merupakan adik kandung pria berbaju putih yang mengaku bernama Ilham, berusia 30 tahun.
Ilham mengaku, dirinya sengaja membawa adiknya ke tengah keramaian BKB agar mendapat uluran tangan untuk bisa menyembuhkan penyakit adiknya.
"Iya, inginnya dapat bantuan. Tapi sampai sekarang belum ada," ujarnya kepada TribunSumsel.com, Jum'at malam (12/5/2017).
Ketika disinggung mengenai keaslian status antara dirinya dan penderita tumor, mata Ilham seketika berkaca-kaca dan sempat enggan menjawab pertanyaan wartawan TribunSumsel.com.
Setelah dibujuk, Ilham yang tampak lugu ini, kembali melanjutkan ceritanya.
Pria berambut cepak ini mengatakan jika adiknya sudah lama mengidap penyakit tumor kepala.
"Sudah lama, sudah puluhan tahun," katanya tanpa menjelaskan secara detil.
Ilham yang mengaku asli kota Padang ini mengaku sudah beberapa bulan tinggal di Palembang bersama kedua adiknya, si penderita tumor dan seorang adik laki-laki bernama Lefi yang tidak diketahui usianya.
Ilham mengatakan, ia dan adik-adiknya masih memiliki seorang ayah di kampung halaman, sementara ibunya telah meninggal dunia.
Di Palembang, Ilham mengaku tidak memiliki tempat tinggal tetap, melainkan berpindah-pindah.
"Tinggal dekat Pasar 16, tinggal di sini juga," ujarnya dengan tatapan kosong.