Survei Remaja Palembang Pernah atau Tidak Melakukan Hubungan Intim, Faktanya Sangat Mengejutkan

Editor: M. Syah Beni
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Parahnya lagi ada empat responden berpacaran sejak usia belum genap 12 tahun.

Direktur PKBI Sumsel, Nindi N menjelaskan, remaja pada dasarnya memiliki hak yang sama dengan orang tua.

Punya hak kebebasan berpendapat, berpikir, dan berekspresi.

Tentunya semua itu dalam konotasi yang positif untuk kebaikan.

Misalnya remaja dikegiatan sehari-hari punya hak berkehidupan sosial, sehingga mereka tidak diintimidasi, dikucilkan, dipandang sebelah mata oleh orang tua atau masyarakat umum.

Fenomena yang terjadi sekarang banyak remaja selalu ingin mengakui jati diri. Sifat ini perlu mendapat bimbingan bersama sehingga bisa menjadikan remaja sosok yang bertanggung jawab.

PKBI memandang perlunya remaja memperjuangkan diri menjadi pribadi bertanggung jawab.

Apabila ada anak yang pacaran maka diarahkan ke konsep pacaran sehat.

“Sehat secara fisik, mental dan sosial. Secara fisik misalnya tidak saling sakiti. Kalau pacaran saja sudah saling tampar dan melukai itu tidak bagus,” kata Nindi.

Kemudian kesehatan secara mental artinya tidak diintimidasi.

Misal berupa ancaman untuk memutuskan hubungan apabila tidak mengajak nonton.

Sedangkan sehat secara sosial artinya berpacaran itu bisa meningkatkan hubungan sesama, memacu berorganisasi, dan produktif.

Untuk mewujudkan semua ini tentunya peran keluarga menjadi sangat penting.

Sebab pendidikan anak itu dimulai dari rumah.

Orangtua dituntut harus bisa berposisi sebagai sahabat.

Halaman
123

Berita Terkini