Warga Prabumulih Keluhkan Api Gas Kota Tak Kunjung Masuk

Penulis: Edison
Editor: Kharisma Tri Saputra
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Meteran gas kota di rumah warga yang belum teraliri api gas dan masih diberi pengaman

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Edison Bastari

TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH - Sejak beberapa bulan terakhir masyarakat khususnya yang rumahnya telah terpasang jaringan gas kota terus mengeluh. Pasalnya, hingga pertengahan tahun meski telah dipasang jaringan gas kota, namun belum juga menikmati api gas bumi tersebut untuk memasak.

Padahal jaringan gas kota sejak akhir 2016 telah selesai dilakukan pemasangan baik jaringan induk maupun jaringan yang langsung ke dapur rumah tangga milik warga. Namun hingga saat ini hanya jaringan saja yang terpasang, sementara api gas tak kunjung masuk.

Tidak hanya itu, masyarakat khususnya calon pelanggan bahkan dibuat bingung terkait siapa yang akan menangani permasalahan jaringan gas tersebut. Hal itu disebabkan saat ini tiga perusahaan konsoursium pengerja proyek 32 ribu jaringan gas kota sudah tidak berada di Prabumulih atau telah pindah, dimana terlihat kantor perwakilan PT Wjaya Karya (WK), PT Nindya Karya (NK) dan PT Rekyasa Industri (Rekind) telah tutup.

"Sampai saat ini gas belum masuk ke rumah kami, padahal sudah masuk pertengaan April ini. Bagaimana nasib rumah kami yang telah terpasang tapi belum ada api ini, sementara tiga perusahaan pengerja sudah pindah," ungkap Ana (35), satu diantara warga Kelurahan Gunung Ibul Kecamatan Prabumulih Timur kepada wartawan, Minggu (16/4/2017).

Menurut Ana, pihaknya mempertanyakan hal itu lantaran di beberapa rukun warga (RW) di Kelurahan Gunung Ibul sudah dilakukan pemasangan, sementara di rumahnya yang hanya berseberangan jalan dengan yang terpasang malah belum terpasang.
"Mestinya dulu diselesaikan sekaligus tiap kelurahan, jangan ada yang belum atau ada yang tidak. Kami hanya dengar saja selama ini bayar gas kota murah, enak, tidak susah nyari tabung, nah kami masih pakai tabung gas," bebernya seraya berharap pemerintah segera memasukkan api gas ke rumah-rumah yang telah ada jaringan.

Hal yang sama disampaikan Indri (30) yang mengungkapkan, pihaknya bersama ibu-ibu lain di prumnas 3 Kelurahan Gunung Ibul sangat menantikan masuknya gas. "Kami berharap karena tidak lama lagi akan masuk puasa, tentu kebutuhan memasak akan sering, sementara tabung gas pasti susah dicari. Harapan kami sudah bisa masak di kompor gas dari gas kota, kalau sekarang hanya pipa-pipa saja," bebernya.

Indri menuturkan, pihaknya berharap Pemerintah kota Prabumulih khususnya Walikota Prabumulih, Ir H Ridho Yahya MM memerintahkan jajaran Perusahaan Daerah Petro Prabu untuk menuntaskan kerja 3 perusahaan konsorsium yang belum selesai namun tertinggal.

"Kami berharap pak walikota mengawasi dan mendata lagi, rumah-rumah yang belum masuk gas kota seperti kami sehingga melalui Petro Prabu bisa dituntaskan dan kami bisa seperti warga lainnya yang menikmati gas kota untuk memasak. Kami yakin pak walikota tidak mau kami hanya jadi penonton di negeri sendiri dalam menikmati gas kota ini," harapnya.

Terpisah, Direktur PD Petro Prabu, H Azhari H Harun dikonfirmasi belum lama ini menuturkan, kerja tiga perusahaan konsursium dalam menuntaskan masukknya api ke sisa rumah tangga dari 32 ribu menjadi tanggungjawab pihaknya.

"Kami yang akan menyelesaikan masuknya api gas kota ke rumah-rumah warga, saat ini memang masih cukup banyak yang belum masuk api," bebernya.

Azhari mengatakan, pihaknya terus memetakan dan mengerjakan penuntasan pemasukan api ke beberapa wilayah seperti di Kecamatan Cambai dan Kecamatan Prabumulih Timur. "Nanti semuanya akan dipasang seluruhnya, namun karena keterbatasan personel jadi dilakukan bertahap," bebernya tidak merinci pasti daerah-daerah mana saja yang belum selesai atau belum masuk api gas kota.(eds)

Berita Terkini