Baca tanpa iklan
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Uang untuk pembayaran kuliah yang diberikan orangtua, malah digunakan Faisal (25) untuk membeli sabu bersama Ramadoni (38).
Akibatnya, karena tidak membayar uang kuliah dan selalu tidak masuk membuat Faisal akhirnya diberhentikan dari kuliahnya.
Namun, kegemarannya menggunakan sabu tak kunjung berhenti bersama sang teman, membuat keduanya masuk penjara setelah ditangkap anggota Polsek IT II Palembang usai membeli sabu di kawasan 9 Ilir Palembang.
"Baru beberapa bulan berhenti kuliah karena di DO, lantaran uangnya aku pakai untuk beli sabu. Aku kenal sama dia (Ramadoni, red) karena sama-sama sering ambil sabu di 9 Ilir," ujar Faisal saat diamankan di Polsek IT II Palembang, Senin (27/3/2017).
Setidaknya, dalam seminggu ia dan temannya tersebut bisa menggunakan sabu tiga sampai empat kali.
Paket sabu yang dibeli juga beragam, mulai dari Rp 100 ribu hingga Rp 500 ribu.
Faisal mengaku, kecanduan menggunakan sabu karena mencoba-coba.
Hingga akhirnya, ia ketagihan dan uang yang seharusnya digunakan untuk membayar kuliah malah digunakannya untuk membeli sabu.
"Menyesal sudah pasti, tapi mau bagaimana lagi. Sekarang sudah ditangkap polisi," ujarnya lesu.
Sedangkan Ramadoni mengaku, setiap kali ingin menggunakan sabu ia selalu bersama Faisal.
Ia hanya menemani Faisal membeli sabu di kawasan 9 Ilir Palembang.
"Kalau uangnya Faisal semua, aku hanya menemani membeli dan pakai sabu. Untuk tempat pakai, kadang berpindah-pindah," katanya.
Kapolsek IT II Kompol M Hadiwijaya didampingi Kanit Reskrim Ipda Andre menuturkan, kedua tersangka ditangkap setelah anggota yang melakukan patroli curiga dengan gerak gerik keduanya.
"Ketika diperiksa, ternyata ditemukan sabu yang ada di tersangka Faisal. Keduanya langsung kami amankan bersama barang bukti sabu," ujarnya.