"Razia dilakukan untuk memastikan agar permen itu tidak lagi beredar di masyarakat," ujar Risma.
Razia pada Senin (6/3/2017) ditemukan 345 botol permen di sejumlah sekolah dasar dan taman kanak-kanak di Kota Surabaya.
Sampel permen itu diberikan kepada Balai POM untuk memastikan kandungan yang ada.
Distribusi permen dot kini sudah merambah sampai Kota Balikpapan.
Penelusuran Tribun, Rabu (8/3/2017) kemarin, permen dengan bentuk unik ini banyak dijual di pedagang asongan yang biasa berjualan di dekat sekolah-sekolah.
Permen tersebut memang lagi digemari anak-anak.