Demokrat Sumsel Desak Polisi Usut Tuntas "Dalang" Demo SBY

Penulis: Arief Basuki Rohekan
Editor: Hartati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mobil Nissan Terrano yang diduga dipakai membawa ransum peserta aksi demo di depan kediaman SBY di Mega Kuningan, Jakarta. Foto mobil beredar ramai di media sosial sejak Selasa (7/2/2017) pasca-demo terjadi.

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG,--- Partai Demokrat Sumsel menyayangkan aksi unjuk rasa yang digelar di depan kediaman Presiden keenam RI sekaligus ketua umum (Ketum) partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono, di Jalan Mega Kuningan Timur VII, Setiabudi, Jakarta Selatan, pada Senin (6/2/2017) siang lalu.

Wakil ketua DPD Demokrat Sumsel Chairul S Matdiah menilai, aksi unjuk rasa tersebut disinyalir berkaitan dengan Pilkada DKI Jakarta 2017, yang sedang berlangsung saat ini.

"Kita (Demokrat Sumsel) sangat menyayangkan  unjuk rasa oknum mahasiswa itu, padahal banyak juga mahasiswa yang menolak untuk diajak demo di rumah pak SBY, apalagi tidak ada izin untuk demo," kata Chairul, Rabu (8/2/2017).

Selain itu menurut Chairul,  praktik intimidasi teror kepada mantan presiden yang pernah memimpin Indonesia selama 10 tahun itu juga, terkesan diarahkan pihak- pihak tertentu.

"Jelas, tidak boleh demo di perkampungan, dan kita lihat juga ada mobil yang tertinggal berisi makanan (logistik). Seharusnya, mantan kepala negara itu harus dihormati. Pasti ini disinyalir kuat dengan Pilkada DKI," capnya.

Atas kejadian tersebut, pihaknya mendesak aparat kepolisian dalam hal ini, harus mengusut tuntas siapa dalang utama "penghasut" para mahasiswa untuk menggeruduk rumah mantan Pangdam II Sriwijaya itu.

Wakil ketua DPD Demokrat Sumsel Chairul S Matdiah (Tribunsumsel.com/Arief Basuki Rohekan)

"Kita minta kepolisian dalam hal ini Polda Metro Jaya harus mengusut tuntas, siapa dalang dibalik demo ini," ujarnya.

Ditambahkan Chairul yang juga wakil ketua DPRD Sumsel ini, pihaknya juga membantah, jika aksi unjuk rasa ulama dan umat Islam selama ini, yang menuntut penindakan tersangka penistaan agama, yang juga calon Gubernur DKI Jakarta Ahok diisukan penggeraknya adalah SBY itu tidak benar.

"Demokrat membantah itu (menggerakkan demo), tak mungkin pak SBY yang merupakan presiden ke 6 RI dan mantan jenderal melakukan itu, termasuk mendanainya," ucapnya. 

Terkait aksi demo yang menggunakan bus Transmusi, yang merupakan perusahaan BUMND Palembang, ia juga sangat menyesalkannya jika itu memang benar.

"Jika itu memang benar bus itu mengangkut demo ke kediaman SBY, kita sangat sesalkan, dan kita juga minta diusut karena telah menyalahi aturan," pungkasnya.

Berita Terkini