Tak Beri Uang, Yulia Dihajar Teman

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Edison Bastari

TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH - Malang nasib dialami Yulia Ratna Sari (21), warga Dusun Sumaja Makmur RT 08 RW 04 Kecamatan Gunung Megang Kabupaten Muaraenim. Mahasiswi di perguruan tinggi di Prabumulih ini dianiaya Dwiki Fadlian yang merupakan teman dekat korban.

Korban dianiaya dengan cara diikat dan dipukuli oleh pelaku, bahkan mengancam akan membunuh menggunakan sebilah golok. Penganiayaan dilakukan pelaku lantaran korban tidak memberi uang.

Akibat penganiayaan tersebut korban Yulia mengalami trauma mendalam dan mengalami luka lebam di beberapa bagian tubuh.

Peristiwa itu sendiri terjadi di rumah kost di kawasan Jalan Arimbi Kelurahan Prabujaya Kecamatan Prabumulih Timur kota Prabumulih, pada Jumat (6/1/2017) sekitar pukul 16.00.

Tidak terima dengan penganiayaan dialaminya, Yulia ditemani keluarga kemudian melapor ke SPK Polres Prabumulih Timur.

Dalam laporan dengan nomor Lp/B/4/I/2017/sumsel/res pbm, Yulia mengatakan penganiayaan bermula ketika dirinya tengah santai usai beres-beres di rumah kost-kost di kawasan Kelurahan Prabujaya.

Ketika tengah santai tiba-tiba datang pelaku Dwiki dengan langsung marah-marah tanpa diketahui penyebabnya. Pelaku kemudian langsung meminta uang, namun karena tidak ada uang menolak tapi pelaku justru makin beringas.

Pelaku Dwiki kemudian mengambil tali rapia di dalam lemari dan langsung mengikat tangan dan kaki korban, kemudian pelaku memukul muka dan kepala menggunakan kedua tangan serta menendang bagian pinggang sebelah kiri.

Tidak hanya itu, korban bahkan mengancam korban dengan menggunakan golok yang diarahkan ke leher korban, setelah itu korban diseret ke kamar mandi dan menggantung kaki korban di paku dinding lalu menyumpal mulut korban dengan menggunakan kaos dalam posisi badan telentang dan kaki di dinding.

Pelaku lalu kabur setelah puas melampiaskan kemarahannya dan meninggalkan korban dalam keadaan tak berdaya dengan luka lebam di beberapa bagian tubuh.

"Saya dipukuli seenaknya, saya sempat melawan namun tenaga dia (pelaku-red) lebih buat. Saya teriak tapi mulut disumpal pakai kain, setelah saya tak berdaya dia pergi. Dia ngotot minta uang tapi tidak saya beri," ungkap korban di hadapan polisi.

Kapolres Prabumulih, AKBP Andes Purwanti SE melalui Kabag Ops, Kompol Andi Supriadi SIK SH MH didampingi Kasat Reskrim, Iptu Rendra Aditya Dhani membenarkan adanya laporan tersebut. "Laporan telah kami terima dan masih kami lakukan penyelidikan lebih lanjut," tegasnya.

Berita Terkini