Baca tanpa iklan
TRIBUNSUMSEL.COM, - PT Pertamina EP Asset 2 Adera Field bersama aparat Kepolisian Sektor Penukal Abab, berhasil menggagalkan rencana pencurian pipa.
Tersangka pencurian menggunakam senjata api rakitan (senpi) di lokasi fasilitas produksi migas area DWA- 62, Jumat (15/12/2016).
"Setelah mendapatkan info yang valid, tim kami bersama pihak kepolisian langsung bergerak ke lokasi yang ditengarai tengah berlangsung upaya pencurian Pipa. Dan saat dilakukan penggerebekan didapati pelaku yang sedang melakukan pemotongan pipa," kata Asset 2 Legal Relation Manager PT Pertamina EP Aji Dharmayasa, Sabtu (17/12/2016) kepada Tribun Sumsel.
Menurut Aji, pelaku yang berinisial A yang berasal dari warga Desa Purun Selatan, Kabupaten Pali, langsung ditangkap.
"Saat itu juga, pelaku langsung di bawa ke Polsek Penukal Abab. Dan berdasarkan keterangan pelaku, selama ini yang bersangkutan juga telah beberapa kali melakukan sabotase pipa Pertamina EP Adera di lokasi yang tidak jauh dari area penangkapan," terang Aji.
Sementara itu, di tempat terpisah tim sekuriti PT Pertamina EP bersama Kepolisian Polsek Penukal Abab, juga melakukan penggerebekan lokasi yang diduga sebagai markas pencuri.
Tersangka pencurian pipa PT Pertamina EP Asset 2 Adera Field bersama aparat Kepolisian Sektor Penukal Abab, berhasil diamankankan dengan beserta barang bukti pencurian, Jumat (15/12/2016).
Setelah sampai di Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang berlokasi dekat area lokasi fasilitas produksi DWA-20, langsung dilanjutkan ke pengembangan ternyata ditemukan adanya gudang senjata api rakitan (senpi).
"Pelaku teridentifikasi berjumlah 4 orang yang berada di dalam gudang tersebut sedang merakit senjata api. Keempat pelaku sempat melakukan perlawanan polisi, namun aparat polisi berhasil melumpuhkan peluru panas ke kaki salah satu pelaku berinisial I sebanyak tiga kali, di paha dan di lengan," tambahnya.
Akhirnya, keempat pelaku berinisial I, S, E, dan A, di bawa ke Polsek Penukal Abab untuk diproses investigasi lebih lanjut.
"Dari total penangkapan pelaku yang melakukan indikasi sabotase, pencurian pipa dan perakitan senjata api berjumlah 5 orang. Kami berterima kasih kepada kepolisian yang membantu menangani upaya gangguan terhadap objek vital nasional ini," pungkas Aji.