TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG- Empat pelajar sekolah menegah pertama (SMP) Negeri 15 Palembang menjadi korban penodongan yang terjadi di atas Jembatan Ampera, Sabtu siang (10/12/2016).
Akibat kejadian tersebut pun, Reza bersama tiga temannya harus kehilangan satu unit handphone merek Evercross.
Ia menuturkan kejadian bermula saat korban dan teman-temannya hendak pergi ke Benteng Kuto Besak usai pulang sekolah sekitar pukul 12.00 wib.
Di tengah perjalanan para pelajar ini dihadang oleh dua pelaku yang hendak menodong.
Empat pelajar sekolah menegah pertama (SMP) Negeri 15 Palembang menjadi korban penodongan yang terjadi di atas Jembatan Ampera, Sabtu siang (10/12/2016).
"Awalnya dua pelaku nanya pulang kemana.Kemudian pelaku pun meminta uang tapi kami bilang tak ada uang," ujarnya.
Lalu, pelaku pun meminta handphone milik Reza secara paksa sehingga adanya aksi tarik-menarik di atas Jembatan Ampera tersebut.
Akhirnya pelaku berhasil mendapatkannya hingga akhirnya pergi naik angkot jurusan Plaju.
"Sempat kami kerjar tapi dia malah keluarkan pisau dari balik bajunya," ungkap dia.