TRIBUNSUMSEL.COM- Fenomena Gerhana Matahari Total (GMT) di Palembang telah berlalu.
Ratusan foto GMT Palembang berseliweran di sosial media baik itu facebook, twitter, ataupun instagram.
Hastag #GMTPalembang #GMT2016 menjadi tren disetiap foto yang diunggah.
Meski begitu ekspetasi orang sebelum GMT ternyata tidak terjadi di Palembang.
Ketika fenomena GMT telah berlalu, ternyata bukan GMT yang ramai dibicarakan orang melainkan asap yang keluar dari cerobong pabrik PT Pusri.
Pihak PT Pusri menyebutnya bukan asap melainkan uap air.
Uap air ini membumbung tinggi ke langit dan menjadi gumpalan-gumpalan awan.
Perdebatan tentang asap PT Pusri ini juga marak diperbincangkan di sosial media.
Akun facebook Bagus Wijanarko dalam komentarnya di fanspage Tribun Sumsel menuliskan tentang pabrik PT Pusri yang tetap beroperasi saat libur.
"Libur-libur Pabrik beroperasi...pelanggaran," tulisnya
Komentar Bagus dibalas oleh akun Dean Ghasi Fadlulah "btw sedikit info aja jika pabrik pusri libur dalam artian mesinnya dimatikan semua, butuh kira2 3-7 hari baru hidup semua mesinya," balasnya
"dan bayangkan sendiri berapa ratus ton yg hilang cuma gara2 1 hari doang," tambahnya lagi.
Wisatawan yang datang dari luar kota juga mengungkapkan kekecewaanya yang datang dari Lampung namun hanya bisa menyaksikan gumpalan asap.
"Jauh dari lampung ke palembang, cuman mau liat ASAP-PABRIK PUSRI," tulis akun musaffir di instagram yang dilengkapi foto kepulan asap.
Masih di instagram hastag #asappusri juga dibuat oleh akun Syahbuddinn.
"Moment #gerhanamataharitotal di Ampera terganggu oleh #asappusri, momen langka yg sangat disayangkan #amperabridge,"tulisnya
Adapula akun bagussubekti10 ia menuliskan di akun instagramnya "Asap itu yg sedikit membuat kecewa #palembang #asappusri,"
Di Twitter #asappusri turut diposting oleh syahbuddin pulungan.
Ia mencuit kekecewaannya "Kecewa dengan kesiapan @pemkotpalembang yang tidak mengantisipasi #asappusri pas moment gerhana," cuitnya
Banyaknya postingan kekecewaan warga terhadap asap pabrik Pusri juga langsung ditanggapi PT Pusri melalui akun twitter @pusripalembang
Ada tiga cuitan yang ditulis terkait asap yang muncul saat GMT.
"Dalam proses produksi urea kami menggunakan air sebagai pendingin pabrik. Proses pendinginan akan menghasilkan uap air #steam,"
"Apabila tidak dilakukan maka pabrik akan overheat bahkan bisa berakibat buruk"
"Kepulan nampak seperti asap itu adalah uap air, dan bukan merupakan limbah,"
Akun twitter milik PT Pusri itu juga memposting link berita media online terkait alasan-alasan adanya asap atau uap air.