Enjoy GMT Palembang

Puluhan Drone Gempur Ampera Saat Gerhana Matahari Total

Editor: M. Syah Beni
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

komunitas palembang drone

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Komunitas Palembang Drone, akan mengejutkan masyarakat yang datang pada kegiatan gerhana matahari total (GMT) di Jembatan Ampera, pada 9 Maret mendatang.

Atraksi menarik sudah disiapkan komunitas ini guna menyuguhkan hiburan atraktif lewat aircraft atau lebih kerennya disebut drone.

Pembina Palembang drone, Jhony Satria mengatakan kepada Tribunsumsel.com, Jumat (4/3/2016), disela kegiatan fenomena alam GMT yang diselenggrakan Tribun-Sripo bekerjasama dengan Disbudpar Sumsel, timnya telah menyiapkan atraksi drone yang akan membentuk pola gambar dari asap.

"Trik ini spesial kita berikan bagi masyarakat yang menyaksikan GMT di Ampera, jadi silahkan datang untuk melihat aksi Palembang drone tanggal 9 Maret nanti," jelas pria yang akrab disapa Mang JS ini.

Dia menambahkan, dalam suguhan atrkasi yang dilakukan Palembang Drone, disiapkan 10 drone.

Nanti sejumlah drone tersebut akan menggempur langit di atas Ampera selama 3-5 menit dengan menyeberangi sungai musi.

Titik start dan pendaratan akan dilakukan di Pasar 16 Ilir hingga patung Dewi Kwan Im, sehingga pola-pola asap bewarna seperti membentuk gambar panah bakal membuat decak kagum penonton.

Penampilan mereka dalam event besar baru pertama kali dilakukan, hal itu tidak terlepas dari Kepala Disbudpar Sumsel yang meminta aksi Palembang Drone memberikan suguhan saat fenomena alam GMT ini.

"Beliau (Irene) meminta sumbangsih Palembang Drone, ya kita sanggupi dengan memberikan atraksi drone, akhirnya sepakat dan bakal airshow tanggal 9 ini," tambah Ketua Umum Palembang Drone, Mumus.

Sejauh ini pihaknya dalam mempersiapkan kegiatan GMT, sudah dua kali melakukan latihan, bahkan direncanakan sebuah drone juga akan merekam detik-detik gerhana matahari total berlangsung.

Bagi Palembang Drone, peristiwa GMT ini akan bermakna, sebab bisa terjun langsung menjadi bagian kemeriahan GMT di Palembang yang terjadi 100 tahun tak tentu.

"Latihan khusus sudah kita lakukan, jadi jangan lewatkan atraksi menarik kami saat GMT ini," pungkas Mumus.

Berita Terkini