TRIBUNSUMSEL.COM - Tanggal 13 hari Jumat selalu dikaitkan dengan hal - hal yang misterius, sebenarnya apa yang terjadi pada tanggal 13 pada hari jumat yang tertulis pada sejarah.
Hari ini ada yang menarik pada kalender. Ternyata hari ini adalah Jumat tanggal 13 (13/11/2015), hari yang menurut mitos adalah hari sial.
Banyak yang percaya 13 merupakan angka sial hingga muncul mitos Friday the 13th. Contohnya setiap bandara tidak memiliki gate 13, begitu juga dengan bangunan hotel tidak memiliki kamar nomor 13.
Dilansir Ibtimes, Friday the 13th atau Jumat tanggal 13, yang juga dikenal sebagai Black Friday, dianggap sebagai hari sial dalam mitos orang Barat.
Hal ini terjadi pada hari ke 13 dari bulan menurut kalender Gregorian, yang jatuh menjadi Jumat.
Takut akan hari Jumat tanggal 13 disebut Friggatriskaidekaphobia. Frigga yang berarti Friday, "Jumat" dan Triskaidekaphobia atau Paraskevidekatriaphobia, kata yang berasal dari gabungan dari Yunani kata Paraskevi(Παρασκευή, yang berarti "Jumat", dan dekatreís (δεκατρείς, yang berarti "tiga belas"), yang melekat pada fobia (φοβία, dari Phobos, φόβος, yang berarti "rasa takut"). Kata itu berasal pada tahun 1911 dan pertama kali muncul dalam sumber utama pada tahun 1953.
Sejarah dan Mitos Friday the 13th
Menurut para sejarawan, tidak ada bukti tulisan soal friday the 13th sebelum abad ke 19. Bukti awal soal dokumentasi dari friday the 13th ini ditemukan dalam buku biografi Gioachino Rossini karya Henry Sutherland Edwards pada tahun 1869.
Dalam buku tersebut tertulis, Rossini yang sedang sekarat dikelilingi teman-teman yang menyayanginya, dia bertanya mengapa jumat hari ketigabelas membawa kemalangan?
Selain dari dokumentasi tersebut, banyak teori-teori yang mengatakan asal-usul mengapa friday the 13th ini dianggap hari yang penuh kemalangan dan kesialan.
Ada satu teori yang mengatakan bahwa hal itu adalah karena penggabungan dua anggapan takhayul turun temurun dari sejak jaman dahulu, yaitu rasa takhayul untuk angka 13 yang dianggap sebagai angka sial, dan hari jumat yang banyak juga dianggap sebagai hari yang penuh kesialan dan kemalangan.
Mengenai kepercayaan bahwa hari Jumat membawa kesialan setidaknya sudah ada sejak abad ke 14, seperti ditemukan dalam dongeng Canterbury.
Hari Jumat adalah hari yang dihindari untuk memulai suatu perjalanan ataupun pekerjaan. Juga dikatakan bahwa banyak sekali kejadian yang dianggap sebagai suatu bencana terjadi pada hari Jumat.
Pada tahun 1800 ke atas konon banyak sekali terjadi bencana tepat pada hari Jumat, sampai pada puncaknya ketika ada peristiwa Black Friday, dimana merupakan peristiwa jatuhnya pasar saham yang berimbas kepada banyak sekali sektor kehidupan manusia di dunia.
Juga ada pertimbangan bahwa hari Jumat dikatakan hari penuh kemalangan berdasarkan bahwa Yesus itu disalib pada hari Jumat.