Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, M Syah Beni
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Dua rumah sakit yang merawat Fadilah Rahma tampak hati-hati memberi keterangan terkait penyebab kematiannya.
Ibu Fadilah, Ria Susanti, kepada Tribun Sumsel mengatakan bahwa dirinya diberi penjelasan oleh dokter di Rumah Sakit (RS) Siti Khodijah Palembang bahwa paru-paru anaknya dipenuhi asap.
Ia juga semakin yakin anaknya terkena ISPA karena adanya hasil rontgen.
Dari hasil rontgen tampak ada bayang-bayang seperti kumpulan asap yang berada di dalam paru-paru Fadilah.
"Kata dokter memang karena ISPA," ujar Ria saat ditemui di rumahnya.
Ketika di konfirmasi ke rumah sakit yang bersangkutan. Belum ada penjelasan terkait penyebab kematian Fadilah.
Apakah benar atau tidak Fadilah meninggal karen ISPA.
"Untuk sekarang (malam ini) belum bisa memberikan keterangan. Karena harus buka data dulu. Nanya ke dokter juga pasti dia tidak ingat," ujar Nala Rosmini, Humas RS Siti Khodijah Palembang.
Nala membenarkan Fadilah dirawat di RS Siti Khodijah.
Ia dirawat sejak tanggal 8-16 Oktober, sebelum dirujuk ke RS Mohamammad Hoesin (RSMH) Palembang.
Humas RSMH Palembang, Anie Gumai, juga belum bisa mengatakan apa penyebab kematian Fadilah.
Dicoba dikonfirmasi Anie berbicara panjang lebar mengenai penanganan Fadilah di RSMH.
Tetapi ia menolak perkataannya dikutip.
Kabut asap di Palembang kembali menimbulkan korban.
Fadilah rahma bayi perempuan berusia 1,5 tahun meninggal karena Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA).
Hal ini dibuktikan dari hasil rontgen rumah sakit.
Orangtua bayi, Ria Susanti mengatakan, anaknya memang benar terkena ISPA.
Ia sudah membawa anaknya ke rumah sakit untuk diperiksa.
"Hasil rontgen membuktikan anak saya terkena ISPA," ujar warga rumah susun blok 48 Palembang ini.