Berita Pertamina Patra Niaga

Program Srikandi Mandiri, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel Wujudkan Kemandirian Ekonomi

Kelompok Wanita Hidroponik Mariana dibentuk pada tahun 2020, bermula dari dampak pandemi Covid-19 yang melumpuhkan perekonomian masyarakat.

Editor: Sri Hidayatun
dokumentasi pertamina patra niaga
Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) melalui Integrated Terminal (IT) Palembang membuktikan komitmennya dalam pemberdayaan perempuan melalui program Srikandi Mandiri. 

TRIBUNSUMSEL.COM,PALEMBANG – Program Srikandi Mandiri dari Pertamina Patra Niaga Sumbagsel melalui Integrated Terminal (IT) Palembang berhasil mentransformasi kehidupan 20 ibu rumah tangga dan lansia dalam Kelompok Wanita Hidroponik Mariana yang dipimpin oleh Rahmawati (33), seorang ibu rumah tangga yang kini menjadi sosok inspiratif lokal, dari kondisi keterbatasan ekonomi menjadi kelompok mandiri dengan omzet rata-rata 7 juta rupiah per bulan.

Kelompok Wanita Hidroponik Mariana dibentuk pada tahun 2020, bermula dari dampak pandemi Covid-19 yang melumpuhkan perekonomian masyarakat.

Kondisi tersebut memaksa banyak ibu rumah tangga dan lansia kehilangan mata pencaharian, mendorong mereka untuk mencari solusi alternatif demi kelangsungan hidup keluarga.

Melalui program Srikandi Mandiri, Pertamina hadir sebagai mitra strategis yang memberikan pelatihan komprehensif mulai dari teknik hidroponik, pengelolaan usaha, hingga pengembangan produk turunan seperti pempek sayur dan keripik sayur.

Rahma, ketua kelompok sekaligus penggerak yang sebelumnya berstatus ibu rumah tangga, kini menjadi sosok inspiratif lansia dan ibu rumah tangga lainnya di Mariana.

"Awalnya saya hanya ingin membantu ekonomi keluarga, tapi sekarang saya merasa bangga bisa mandiri dan bahkan membantu ibu-ibu lain untuk sama-sama berkembang," ungkap Rahma.

Baca juga: Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel Kenalkan Standar Layanan SPBU ke Siswa SMK di Palembang

Dampak positif program ini tidak hanya dirasakan oleh ketua kelompok, namun juga seluruh anggotanya.

Cik Ona, lansia yang menjadi salah satu anggota kelompok, menyampaikan antusiasnya atas keikutsertaannya dalam program ini.

"Dulu saya merasa tidak produktif karena sudah tua dan belum punya keahlian. Sekarang dengan kelompok ini, saya bisa berkontribusi untuk keluarga dan merasa lebih percaya diri. Anak-anak saya juga bangga melihat ibunya bisa mandiri di usia senja."

Program Srikandi Mandiri tidak hanya memberikan dampak ekonomi, tetapi juga transformasi sosial yang signifikan.

Melalui berbagai kegiatan dan acara yang diselenggarakan Pertamina, para anggota kelompok memperoleh kesempatan memperluas jaringan, bertukar pengetahuan, dan membangun kepercayaan diri.

 "Saya menjadi punya banyak teman, dapat bersilaturahmi dengan banyak orang, serta dapat ilmu baru dari sesama pelaku bisnis. Ini semua berkat dukungan Pertamina," kata dia.

Kini, Kelompok Wanita Hidroponik Mariana tidak hanya fokus pada aspek bisnis, namun juga berperan aktif dalam gerakan sosial kemasyarakatan.

Dengan produk sayuran sehat hasil hidroponik, mereka turut berkontribusi dalam mengusahakan program penurunan angka stunting di wilayah Palembang, dengan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) yaitu biskuit sayur yang terbuat dari bayam merah hidroponik.

Hal ini menunjukkan peran strategis perempuan dalam pembangunan kesehatan masyarakat.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA
KOMENTAR

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved