Seputar Islam
Teks Khutbah Jumat Akhir Bulan Safar Edisi 22 Agustus 2025, Khidmat dan Menyetuh, Ada PDF Disini
Maasyiral Muslimin Rahimakumullah Sebagai pembuka, khatib senantiasa berwasiat kepada diri sendiri dan jamaah untuk senantiasa meningkatkan takwal
Penulis: Putri Kusuma Rinjani | Editor: Putri Kusuma Rinjani
Terlebih bagi para generasi muda yang akan menjadi penerus tongkat estafet kepemimpinan bangsa. Mereka harus mengisi masanya dengan hal-hal yang bermakna dan membawa manfaat bagi orang-orang di sekitarnya.
Usia remaja adalah usia yang sangat produktif untuk menuntut ilmu. Tubuh yang masih bugar dan akal pikiran yang masih tajam harus terus diasah selagi kesempatan masih terbuka lebar.
Tantangan zaman yang akan dihadapi kelak tentunya lebih berat daripada masa sekarang. Generasi muda sekarang harus bersiap menjadi generasi yang tangguh menatap gelombang badai perubahan yang siap menghantam. Generasi muda muslim zaman sekarang harus menjadi pemimpin berkualitas di masa depan.
Karena masa depan agama dan bangsa tergenggam di tangan dan terpikul di atas pundak generasi muda. Selagi pintu masih terbuka lebar, tuntutlah ilmu sebanyak mungkin. Tapi, bukan hanya dicari dan disimpan. Setelah di peroleh, ilmu juga harus diamalkan semaksimal mungkin. Allah SWT akan membuka pengetahuan baru tentang hal-hal yang belum diketahui.
Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ عَمِلَ بِما عَلِمَ وَرَّثَهُ اللهُ عِلْمَ ما لَمْ يَعْلَمْ
Artinya: Barang siapa mengamalkan apa yang telah ia ketahui, niscaya Allah akan menganugerahkan pengetahuan tentang apa yang belum ia ketahui. (HR Abu Nu’aim).
Bergulirnya waktu merupakan tanda yang nyata bahwa jatah usia kita semakin menipis. Sementara itu, kita tidak tahu kapan hembusan nafas kita berakhir.
Masa muda tidak memiliki apapun untuk menjamin diri kita sampai ke masa tua, oleh karenanya penting kita insafi untuk menjadikan masa muda sebagai langkah persiapan untuk masa-masa selanjutnya. Lebih-lebih masa keabadian nanti.
Masa muda dengan keadaan yang bugar, kuat dan semangat tinggi itu hendaknya diarahkan pada hal-hal yang mengandung manfaat di dalamnya; Baik manfaat kepada dirinya atau pun kepada orang lain, bahkan alam sekitarnya. Baginda Nabi bersabda:
مِن حُسْنِ إِسْلاَمِ الْمَرْءِ تَرْكُهُ مَا لاَ يَعْنِيْهِ
Artinya: Di antara tanda kebaikan keislaman seseorang; Jika dia meninggalkan hal-hal yang tidak bermanfaat baginya. (HR Ahmad).
Jika kita benar-benar memegang hadits ini maka niscaya hidup akan terasa begitu memiliki arti dan, insyaallah kita termasuk di antara golongan orang-orang yang tidak menyesal di kemudian hari dan hari kemudian.
Sebagian dari kita ada yang sudah melalui masa mudanya, ada pula yang tengah menjalani masa mudanya. Namun yang perlu ditekankan, dari semuanya itu adalah bukan tentang berapa umur kita, melainkan bagaimana kita mengisinya. Jangan sampai kita membiarkan masa muda kita, atau masa muda orang-orang di sekitar kita terlewat begitu saja tanpa mengukir hal-hal yang bermanfaat dan baik lainnya.
Sebagaimana lazimnya semangat muda, keinginan menjadi yang terunggul, terdepan dan terbaik adalah hal yang sulit untuk dihindari. Bahkan dalam banyak hal, semangat ini cenderung baik untuk dipelihara. Oleh karenanya penting kita tengok hadits Nabi tentang seperti apakah sejatinya orang-orang yang terbaik itu. Rasulullah bersabda:
Doa Ketika Ada Gempa Bumi Lengkap Arab, Latin dan Artinya |
![]() |
---|
Kumpulan 11 Ide Lomba Maulid Nabi 2025, Seru dan Kreatif Dalam Nuansa Religius |
![]() |
---|
Apa itu Sholat Sunnah Mutlaq? Macam-macam Sholat Mutlaq, Hikmah dan Keutamaannya |
![]() |
---|
Makna Membaca Alhamdulillahi Rabbil Alamin Hamdan Syakirin Hamdan Naimin, Doa Pembuka Sambutan |
![]() |
---|
4 Bacaan Doa Hari Rabu Terakhir Bulan Safar, Tulisan Arab, Latin Arab dan Arti, Mohon Keselamatan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.