Berita Viral

Sosok Wardi, Kades Cianaga Terancam Disanksi Dedi Mulyadi Buntut Bocah Meninggal Dipenuhi Cacing

Mengenal sosok Kepala Desa Cianaga, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Wardi Sutandi, terancam disanksi

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
(KOMPAS.com RIKI ACHMAD SAEPULLOH)
BOCAH MENINGGAL CACINGAN - Kepala Desa Cianaga, Wardi Sutandi saat ditemui awak media di RSUD Sekarwangi Cibadak, Selasa (19/8/2025) khawatir disanksi Dedi Mulyadi. 

Dedi Mulyadi Bakal Sanksi Kepala Desa

Sebelumnya, Dedi Mulyadi juga turut prihatin atas adanya kasus tersebut. 

Dedi Mulyadi, menilai fungsi Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu), Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Bidan, hingga Pemerintah Desa, tak berfungsi optimal dalam melayani warganya.

"Saya menyampaikan rasa duka dan perhatian, utamanya kepada Ketua Tim Penggerak PKK (Desa Cianaga), Kepala Desa, Bidan Desa, yang berada di daerah tersebut," ujar Dedi dalam video yang diunggah di Instagram, Selasa (19/8/2025), dikutip Tribunnews.com.

Ia kemudian akan memberikan sanksi kepada instrumen yang tidak menjalankan tugasnya terhadap Raya, balita yang meninggal. 

"Perhatian semua, dimungkinkan saya akan memberikan sanksi bagi desa tersebut karena fungsi-fungsi pokok pergerakan PKK-nya tidak jalan, fungsi posyandu-nya tidak berjalan, dan fungsi kebidanan-nya tidak jalan," tutur Dedi dalam postingan di media sosial Instagram-nya.

"Sanksi-sanksi akan kami berikan kepada siapa pun dan daerah mana pun yang terbukti tidak memberikan perhatian terhadap masyarakat dan selanjutnya kami akan melakukan langkah-langkah penanganan pada keluarga tersebut," tutur Dedi Mulyadi.

"Saya akan memberikan sanksi bagi desa tersebut (Desa Cianaga) karena fungsi-fungsi pokok pergerakan PKK-nya tidak berjalan, fungsi posyandunya tidak berjalan, dan fungsi bidan desa tidak berjalan," tegas dia.

Kronologi Meninggalnya Bocah 3 Tahun

Sebelumnya, Raya, bocah berusia 3 tahun, meninggal karena penyakit cacingan ekstrem.

Kisah Raya menjadi viral setelah diunggah oleh akun Instagram @rumah_teduh_sahabat_iin.

Rumah Teduh Sahabat Iin mengungkapkan pihaknya mengevakuasi Raya dari rumahnya di Desa Cianaga pada 13 Juli 2025, dalam keadaan tak sadarkan diri, untuk dibawa ke rumah sakit.

Saat menjalani pemeriksaan lebih lanjut, terungkap Raya mengidap penyakit cacingan ekstrem.

Berdasarkan hasil rontgen, ditemukan ratusan cacing di dalam tubuh Raya. Parahnya, cacing-cacing itu hidup dan bermukim sampai ke otak Raya.

Sembilan hari berjuang melawan penyakitnya di Pediatric Insentive Care Unit (PICU), Raya dinyatakan meninggal pada 22 Juli 2025.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved