Mayat Terbakar di Indramayu

Sosok Wanita yang Tewas Terbakar di Indramayu Ternyata Pacar Polisi, Kini Sosok AS Dicari

Ditemukan tiga ponsel di kamar korban, dua milik Putri Apriyani dan satu milik kekasihnya, AS saat olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Tribun Cirebon/ Handhika Rahman/arsip
TUNJUKKAN FOTO - Pihak keluarga saat menunjukkan foto almarhumah Putri Apriyani di rumah duka di Desa Rambatan Wetan, Kecamatan Sindang, Indramayu, Jawa Barat, Minggu (10/8/2025). Inilah kabar terbaru soal tewasnya Putri Apiyani, wanita yang jasadnya ditemukan gosong didiuga karena dibakar. Ini kata kuasa hukumnya 

Kata Ayah Korban

Ayah korban, Karja (48) menceritakan, sebelum ditemukan meninggal dunia, sang anak sempat dikirimi uang oleh ibunya yang bekerja di luar negeri.

Korban, lanjut Karja, diminta untuk mengambil yang tersebut senilai Rp35 juta.

Namun, Karja mengaku tak tahu apakah uang tersebut sudah diambil atau belum, karena rekening saat ini masih jadi barang bukti penyelidikan polisi.

"Tapi kalau sudah diambil atau tidaknya kurang tahu karena rekening apanya masih di polisi jadi barang bukti untuk penyelidikan," ujar dia.

Karja menuturkan, Putri diminta untuk mengambil uang tersebut di hari yang sama saat jasad korban ditemukan.

"Kejadiannya kan malam, ini (diminta ambil uang) sorenya,” ujar Karja.

Kematian korban ini cukup menggegerkan warga. Sebab jasad korban ditemukan dalam kondisi janggal yaitu terbakar.

Namun, dari informasi yang diterima Karja, korban tewas karena kehabisan napas.

Hal ini menimbulkan tanda tanya besar di benak keluarga, apakah putri bungsunya itu meninggal dunia dahulu kemudian dibakar atau seperti asumsi warga yang meninggal karena dibakar.

“Tapi kalau meninggal karena dibakar, harusnya korban teriak menjerit kesakitan, tapi dari keterangan yang beredar tidak begitu,” ujar dia.

Warga Dengar Tangisan

Sebelum korban ditemukan gosong karena diduga dibakar, warga sempat mendengar tangisan wanita dari dalam kos.

Ketua Karangtaruna Desa Singajaya, Ilyas (27) menuturkan, tangisan tersebut cukup keras hingga terdengar sampai ke luar bangunan kos-kosan.

“Kejadiannya sekitar pukul 02.30 WIB, ada ibu-ibu mau ke pasar dengar tangisan wanita,” ujar Ilyas, dikutip dari TribunJabar.id.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved