Berita Viral

Bukan Dicekik, Brigadir Nurhadi Tewas Dipiting dan Dipukul, Kompol Yogi & Ipda Haris Pelaku Utama

Ditreskrimum Polda NTB Syarif Hidayat mengerucut pada Kompol Yogi dan Ipda Haris sebagai pelaku utama pembunuhan Briagadi Nurhadi, diduga dipiting

|
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
KOMPAS.COM/KARNIA SEPTIA KUSUMANINGRUM
REKONSTRUKSI KEMATIAN- Polda NTB menggelar rekonstruksi kasus kematian Brigadir Nurhadi di Gili Trawangan, Senin (11/8/2025).Ditreskrimum Polda NTB Syarif Hidayat mengerucut pada Kompol Yogi dan Ipda Haris sebagai pelaku utama pembunuhan Briagadi Nurhadi, diduga dipiting 

TRIBUNSUMSEL.COM - Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) menggelar rekonstruksi kasus kematian Brigadir Nurhadi, yang ditemukan di dasar kolam Vila Tekek The Beach House Resort and Spa, Gili Trawangan, Senin (11/8/2025).

Dalam rekonstruksi yang dilakukan di sejumlah lokasi, para tersangka memeragakan 88 adegan yang mengungkap sejumlah fakta baru.

Misteri tewasnya Brigadir Nurhadi ini perlahan mulai menemukan titik terang, setelah polisi menetapkan tiga orang tersangka dalam kasus ini yakni Kompol Yogi, Ipda Haris dan Misri. 

Baca juga: Nasib Misri Teman Kencan Kompol Yogi Ditambah Pasal Pembunuhan Terkait Kematian Brigadir Nurhadi

REKONSTRUKSI TEWASNYA NURHADI - Tiga tersangka saat menuju ke The Beach House, G
REKONSTRUKSI TEWASNYA NURHADI - Tiga tersangka saat menuju ke The Beach House, Gili Trawangan, Senin (11/8/2025). Tim TribunLombok.com merangkum sejumlah fakta dalam proses rekonstruksi kasus tewasnya Brigadir Nurhadi.

Dua anggota polisi tersebut merupakan atasan langsung dari korban, sementara satu tersangka perempuan tersebut merupakan rekan wanita dari Kompol Yogi.

Sebelumnya polisi belum mengumumkan tersangka utama dalam kasus ini, namun setelah proses rekonstruksi, Direktur Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda NTB Syarif Hidayat mengerucut pada Kompol Yogi dan Ipda Haris sebagai pelaku utama.
 
Munculnya dua nama ini berdasarkan keterangan ahli forensik dan ahli beladiri. 

"Ini berdasarkan keterangan ahli forensik, ahli beladiri di dalam itu ada tiga orang yang kita duga pelakunya, tapi yang lebih berat ada dua orang, Kompol Yogi dan Ipda Haris," ujar Syarif.

Di mana ahli forensik mengungkapkan, tewasnya anggota polisi asal Narmada itu karena patah tulang leher. 

Syarif mengatakan, pelaku diduga memiting atau menjepit leher korban dengan lengannya.

"Dengan pitingan, kalau cekik kan beda, ini menurut keterangan ahli," tegas Syarif.                                                                        
Selain itu juga terungkap adanya bekas luka pukul diarea wajah Nurhadi, diduga pelaku pemukulan tersebut menggunakan cincin saat melancarkan aksinya. 

Namun ia enggan mengungkap siapa pemilik cincin tersebut, meskipun barang bukti itu sudah disita. 

Syarif hanya menyampaikan pemilik cincin tersebut merupakan salah satu dari dua tersangka utama yakni Kompol Yogi dan Ipda Haris.
 
"Teman-teman sudah tau, cincinya sudah kami sita," kata Syarif.

Baca juga: Kesaksian Pemandi Jenazah Terkait Kondisi Brigadir Nurhadi, Ada Luka Bolong di Kaki

Sementara itu, peran Misri apakah ikut memukul atau tidak masih didalami.

"Kita masih dalami," pungkas Syarif.

Syarif menegaskan bahwa kedua tersangka, yang merupakan atasan Brigadir Nurhadi, berada di lokasi kejadian pada rentang waktu kejadian, yaitu sekitar pukul 17.59 Wita hingga 20.00 Wita.

Dalam rentang waktu tersebut, terjadi peristiwa pidana dan kekerasan yang mengakibatkan kematian Brigadir Nurhadi.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved