TNI Tewas Dianiaya Senior

Tangis Pilu Ibu Prada Lucky Saat Jenazah sang Anak Disemayamkan: Jangan Bawa Anak Saya

Sebelum dimakamkan pada Sabtu 9 Agustus 2025, tangis pilu tak terbendung di rumah dinas Asten Kuanino, Kota Kupang, saat jenazah Prada Lucky Namo

|
POS-KUPANG.COM/RAY REBON
PELUK PETI- Sepriana Paulina Mirpey memeluk peti jenazah anak kandungnya Prada Lucky anggota TNI AD yang meninggal secara tragis dianiaya seniornya 

Prada Lucky juga sempat memberikan pesan terakhir sebelum meninggal.

Ia mengaku kepada dokter sudah dianiaya oleh seniornya.

Setelah dirawat selama 4 hari, Prada Lucky menghembuskan napas terakhirnya pada Rabu (6/8/2025), sekitar pukul 11.23 WITA.

Kini, jenazah Prada Lucky sudah diterbangkan dari Ende menuju Kupang pada Rabu siang.

Setibanya di Kupang sekira pukul 12.45 WITA, jenazah langsung dibawa ke RS Bhayangkara Kupang untuk dilakukan proses autopsi guna memastikan penyebab kematiannya.

Rencananya, jenazah Prada Lucky akan disemayamkan di rumah duka yang terletak di samping Rusunawa Asrama TNI AD Kuanino, Kota Kupang.

Informasi tambahan, Prada Lucky lahir pada 2002.

Ia tutup usia pada umur masih muda, yakni 23 tahun.

Prada Lucky juga memiliki ayah yang juga anggota TNI.

Ia bernama Sersan Mayor Christian Namo, seorang anggota TNI, yang saat ini bertugas di Kodim 1627 Rote Ndao.

Kasus sedang didalami

Komandan Kompi (Danki) dari satuan tempat Prada Lucky bertugas, Rahmat enggan berkomentar karena bukan wewenangnya.

"Kalau terkait benar tidaknya adanya penganiayaan, ini kan sementara masih didalami Sub Denpom Ende, jadi belum ada hasilnya jadi saya tidak berani keluarkan statement," katanya, dikutip dari Pos-Kupang.com.

Meskipun demikian, ia memastikan kasus kematian Prada Lucky sedang didalami Sub Denpom Ende.

"Terkait kasus kematian almarhum ini sementara masih proses penanganan oleh Sub Denpom Ende karena saat ini komandan batalyon tidak ada di tempat jadi saya tidak bisa memberikan statement bagaimana-bagaimana, bukan kapasitas saya tapi sementara prosesnya sudah ditangani Sub Denpom Ende," tandasnya.

Sementara itu, Kapenrem 161/Wira Sakti Mayor Inf. I Gusti Komang Surya Negara 
 mengakui sedang mendalami kasus ini.

Ia belum bisa berkomentar banyak atas kematian Prada Lucky.

"Kita masih dalami," ungkapnya singkat, dikutip dari Pos-Kupang.com

Artikel ini telah tayang di Pos-Kupang.com dengan judul Ibunda Prada Lucky Tak Kuasa Menahan Kesedihan di Ujung Perpisahan, .

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved