TNI Tewas Dianiaya Senior

'Saya Kejar Sampai ke Mana pun' Ancaman Sersan Mayor Christian Namo ke Penganiaya Prada Lucky

Christian mengaku mendapatkan informasi sebelum tewas, anaknya mengaku dianiaya oleh seniornya saat berada di barak.

Tangkapan layar Facebook @Pilipus Bangngu
TNI TEWAS DIDUGA DIANIAYA SENIOR - Sersan Mayor Christian Namo, ayah Prada Lucky Chepril Saputra tuntut keadilan anak tewas diduga dianiaya senior. 

Belakangan terungkap, terduga pelaku penganiayaan Prada Lucky berjumlah 4 orang.

Mereka berpangkat Prajurit Satu (Pratu).

Pratu merupakan pangkat kedua terendah dalam jenjang Tamtama di Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Komandan Kompi (Danki) C Yon TP 834/WM, Lettu Inf Rahmat mengatakan, pihaknya berhasil mendapatkan pelaku setelah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

"Setelah melakukan olah tempat kejadian perkara, tim menemukan empat orang terduga pelaku pemukulan terhadap almarhum Prada Lucky. Keempat terduga pelaku tersebut berpangkat Pratu," katanya, dikutip dari Pos-Kupang.com.

Lettu Inf Rahmat melanjutkan, keempat terduga pelaku sudah diamankan Detasemen Polisi Militer (Denpom) Ende.

Mereka hingga kini masih menjalani pemeriksaan.

Kronologi Tewasnya Prada Lucky Namo

Dirangkum dari Pos-Kupang.com, Prada Lucky dilarikan ke RSUD Aeramo pada Sabtu, 2 Agustus 2025.

Pemuda berumur 23 tahun itu datang dalam kondisi sadar.

Informasi yang beredar, pada tubuhnya terdapat luka lebam hingga sayatan.

Prada Lucky juga sempat memberikan pesan terakhir sebelum meninggal.

Ia mengaku kepada dokter sudah dianiaya oleh seniornya.

Setelah dirawat selama 4 hari, Prada Lucky menghembuskan napas terakhirnya pada Rabu (6/8/2025), sekitar pukul 11.23 WITA.

Kini, jenazah Prada Lucky sudah diterbangkan dari Ende menuju Kupang pada Rabu siang.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved