HUT 80 RI
Sejarah dan Asal Mula Telok Abang, Mainan Ciri Khas di Kota Palembang Hanya Ada Saat Momen HUT RI
tradisi itu diyakini muncul pada 1898. Saat itu, pemerintah kolonial mengadakan perlombaan perahu bidar (balap perahu tradisional) di Sungai Musi
Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
TRIBUNSUMSEL.COM -- Setiap daerah di Indonesia, memiliki ciri khas tersendiri ketika menjelang atau saat memperingati HUT Kemerdekaan Republik Indonesia.
Demikian juga di kota Palembang. Terdapat sebuah mainan yang disebut Telok Abang atau kapal telok abang yang hanya ada di momen 17 Agustus atau saat peringatan hari kemerdekaan.
Mainan ini terbuat dari gabus lalu dibentuk berupa kapal atau pesawat terbang dihiasi dengan aneka pernak pernik warna-warni yang membuat tampilannya meriah. Lalu mainan ini digantung pada seutas tali yang telah disambungkan dengan kayu atau stik untuk membawanya.
Nah telok abang, adalah telur (telok) rebus yang cangkangnya diwarnai warna merah. Merah dalam bahasa Palembang disebut abang. Karenanya telur merah disebut sebagai telok abang , yang kemudian diselipkan di antara mainan tersebut.
Telok abang adalah tradisi lokal di Palembang dalam merayakan HUT Kemerdekaan Indonesia.
Telok abang alias telur merah terlihat sebagai cendera mata biasa yang dijual setiap bulan Agustus oleh pedagang kaki lima di beberapa ruas pinggiran jalan di Palembang, Sumatera Selatan.
Dikutip dari laman kompas.id dalam judul artikel Kapal Telok Abang, Tradisi Palembang Merawat Semangat Kemerdekaan, budayawan asal Palembang Vebri Al Lintani ,mengatakan telok abang menyimpan memori kolektif mengenai sejarah panjang Palembang dan unsur budaya yang berkembang di sana.
Telok abangnya mencerminkan akulturasi budaya China dan pribumi Palembang.
Menurut pembuat naskah akademik saat kapal telok abang diajukan dan disahkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda dari Palembang pada 2023 ini, Telok abang diyakini berasal dari tradisi China kuno yang disebut magwee atau manyue, yakni perayaan bulan pertama untuk bayi yang baru dilahirkan.
Tradisi itu dirayakan dengan memberikan bingkisan kepada tetamu, antara lain telur rebus bercangkang merah yang melambangkan keberuntungan.
Tradisi itu diduga lahir sebagai wujud rasa syukur atas keselamatan bayi yang baru dilahirkan saat angka kematian bayi begitu tinggi di negeri China masa lampau karena wabah penyakit dan ilmu pengobatan yang masih terbatas. Hingga kini, masyarakat keturunan China masih melakukan tradisi tersebut.
"Interaksi Palembang dengan masyarakat China sudah berlangsung sejak era Kedatuan Sriwijaya (abad VII-XII) dan terus berlanjut ke era Kerajaan/Kesultanan Palembang Darussalam, era pemerintah kolonial Belanda hingga sekarang. Interaksi itu melahirkan berbagai macam produk akulturasi, antara lain di bidang kuliner berupa telok abang yang turut muncul di acara adat Palembang, seperti akikah, khitanan, dan pernikahan,” ujar Vebri.
Terkait kapal telok abang, Vebri menjelaskan, tradisi itu diyakini muncul saat era kolonial pada 1898.
Saat itu, pemerintah kolonial mengadakan perlombaan perahu bidar (balap perahu tradisional) di Sungai Musi yang berada di sekitar Benteng Kuto Besak (BKB).
Kegiatan yang disebut masyarakat lokal kenceran itu bertujuan memperingati hari kelahiran Ratu Wilhelmina (berkuasa 1890-1948).
Kapal Telok Abang
Kapal Telok Abang Palembang
Telok Abang Khas Palembang adalah
telok abang khas palembang
Telok Abang Khas Palembang Hanya Ada di Bulan Agus
Telok Abang di Palembang
sejarah kapal telok abang
Tribunsumsel.com
Tribunnews.com
Link Unduh Logo HUT ke-80 Kemerdekaan RI 17 Agustus 2025 lengkap Makna dan Filosofinya |
![]() |
---|
Makna Logo HUT ke-80 Kemerdekaan RI, Tema: Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju |
![]() |
---|
4 Teks Kata Sambutan Ketua Panitia 17 Agustus HUT RI Ke-80 Tahun 2025, Singkat dan Mudah Dipahami |
![]() |
---|
2 Contoh Kata Sambutan Acara Malam Tirakatan 17 Agustus 2025, Singkat dan Mudah Dipahami |
![]() |
---|
Link Unduh Spanduk Banner Poster 17 Agustus 2025 PNG, JPG dan Vector Resmi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.