SMPN 4 PALI Dikepung Kelelawar
Ruang Kelas SMPN 4 Talang Ubi PALI Dikepung Kelelawar, Siswa Harus Belajar di Halaman Beralas Terpal
Dimana terdapat siswa dalam satu kelas yang belajar di halaman dan hanya beralas terpal di bawah pohon, tanpa bangku maupun meja belajar.
Penulis: Apriansyah Iskandar | Editor: Slamet Teguh
Begitu juga kalau dibuat dua shift waktu pembelajaran juga sulit, karena sebagian besar guru berasal dari luar Desa.
"Jadi pilihannya saat ini adalah bertahan dan beradaptasi, walaupun dengan segala keterbatasan. Sambil menunggu tiga ruangan kelas selesai di renovasi. Kalau masalah kenyamanan, ya dipaksakan nyaman. Sekolah harus tetap jalan. Anak-anak harus tetap semangat, dan kami para guru juga tidak boleh menyerah, ”ungkapnya.
Ia mengungkapkan masalah pelik serangan ribuan kelelawar yang menjadikan plafon gedung sekolah sebagai sarang permanen telah berlangsung sejak lama.
Bau menyengat dan kotoran kelelawar tidak hanya mengganggu dan menyebabkan plafon rusak, tapi juga berisiko terhadap kesehatan.
“Kalau masuk ke ruang itu, baunya sangat menusuk. Kadang suara kelelawar mengganggu proses belajar dan kotorannta merusak palafon diruangan," kata Riana.
Berbagai upaya sudah dilakukan pihak sekolah untuk mengusir kelelawar, mulai dari pembersihan mandiri, penyemprotan, pengasapan, bahkan mendatangkan petugas pemadam kebakaran.
Namun hasilnya nihil, kelelawar tetap datang dan bersarang kembali.
“Pernah kami panggil Damkar, sempat hilang, tapi datang lagi. Plafon juga sudah kami bongkar dan perbaiki, tapi mereka tetap kembali bersarang,” keluhnya.
Pihak sekolah berharap ada solusi untuk mengatasi persoalan kelelawar ini, jika terus dibiarkan, ketika ruangan kelas selesai diperbaiki, kelelawar datang dan kembali besarang tentunya akan kembali membuat ruangan kelas itu rusak dan mengganggu kenyamanan belajar.
“Kami sangat berharap ada solusi jangka panjang. Jangan hanya rehab bangunan, tapi juga bagaimana kelelawar ini tidak kembali. Kami sudah lelah mencoba banyak cara, tapi tetap balik lagi,” ujarnya.
Ia juga berharap proses perbaikan ruangan kelas yang saat ini dalam tahap pengerjaan dapat segera selesai, sehingga sekolah tidak lagi kekurangan ruangan kelas untuk mendukung kegiatan belajar dan mengajar.
"Ya semoga proses perbaikan nya tidak berlangsung lama, sehingga sekolah tidak lagi kekurangan ruangan kelas," harapnya.
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.