Berita Viral
Jadi Tersangka, Penumpang Lion Air Teriak Bom di Pesawat Rute Jakarta-Medan Terancam Kena Blacklist
Nasib penumpang pria berinisial H (42) yang membuat kehebohan di dalam kabin pesawat Lion Air JT-308 rute Jakarta (CGK) menuju
Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
TRIBUNSUMSEL.COM - Penumpang pria berinisial H (42) membuat kehebohan di dalam kabin pesawat Lion Air JT-308 rute Jakarta (CGK) menuju Kualanamu, Sumatera Utara (KNO) usai berteriak ada bom saat pesawat tengah bersiap mengudara dari Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, Sabtu (2/8/2025).
Akibat ulahnya itu, pihak maskapai mempertimbangkan untuk memasukkan namanya ke dalam daftar hitam (blacklist).
Sanksi tersebut masih dalam proses pembahasan, sambil menunggu perkembangan penyelidikan hukum yang sedang berlangsung.
"Kalau itu sementara sih informasinya memang akan kita blacklist. Cuman itu menunggu nanti informasi lebih lanjut, karena ini kan bersifat sementara ya,” ujar Corporate Lawyer Lion Group, Yuridio Tirta, saat ditemui di Mapolresta Bandara Soekarno-Hatta, Senin (4/8/2025). Dikutip Kompas.com

Yuridio juga membantah kabar yang menyebutkan bahwa H berteriak karena kesal dengan keterlambatan penerbangan.
Ia menegaskan, berdasarkan pemeriksaan, tersangka tidak mempermasalahkan jadwal keberangkatan.
“Kalau tadi sudah disampaikan sama Kapolres sendiri, berdasarkan keterangan dari tersangka sendiri tidak ada indikasi karena delay sama sekali sih,” katanya.
Baca juga: Fakta Penumpang Lion Air yang Teriak Ada Bom di Pesawat Rute Jakarta-Medan, Pernah Dirawat di RSJ
Ditetapkan Tersangka
Polresta Bandara Soekarno-Hatta telah menetapkan H sebagai tersangka. Ia diketahui mengucapkan kata "bom" setidaknya sebanyak tiga kali di dalam kabin, yang langsung memicu aktivasi prosedur keamanan maskapai.
H ditetapkan sebagai tersangka berdasarkan UU Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan.
Selain itu, polisi juga telah memeriksa delapan saksi, menyita rekaman video, CCTV, serta barang bukti lainnya.
"Kami sudah lakukan pengecekan ataupun pemeriksaan urine. Hasilnya negatif terhadap zat berbahaya, kemudian pemeriksaan alkohol juga negatif," kata dia.
Meskipun begitu, polisi menduga ada gangguan emosional terhadap H.
“Ada pertanyaan yang dijawab, tapi ada juga yang jawabannya tidak nyambung,” imbuh dia.
Oleh sebab itu, polisi akan melakukan pemeriksaan kejiwaan terhadap H yang akan dilakukan di RS Polri dengan melibatkan tim ahli.
Bermula dari Pematik
Kejadian bermula saat H tampak memainkan sebuah pematik api di dalam kabin. Jenis pematik tersebut tidak diketahui secara pasti oleh awak pesawat, namun perilaku itu membuat penumpang di sekitarnya merasa terganggu.
“Cuma dimainin. Nah, penumpang samping-sampingnya merasa tidak nyaman. Itulah yang disampaikan,” ucap Yuridio.
Ketegangan meningkat ketika H mulai mengucapkan kata "bom" beberapa kali. Ucapan itu pertama kali terdengar oleh penumpang di kursi nomor 6D dan 6E, yang kemudian segera melaporkannya kepada awak kabin.
“Penumpang dengan nomor duduk 6D dan E itu menyatakan bahwa sampingnya itu mengatakan bahwa ada bom. Lalu disampaikan ke pramugari, pramugari cek, cross check tiga kali,” jelas Yuridio.
Pesawat Harus Kembali ke Bandara
Setelah dilakukan pengecekan berulang, awak kabin melaporkan kejadian tersebut kepada kapten pesawat.
Keputusan pun diambil: pesawat kembali ke bandara asal dan seluruh penumpang dievakuasi.
Akibat kejadian ini, Lion Air harus mengganti armada untuk melanjutkan penerbangan ke Bandara Kualanamu, Medan.
Semua penumpang yang telah naik ke pesawat dipindahkan ke pesawat baru, setelah proses penyaringan ulang terhadap penumpang dan bagasi selesai dilakukan.
“Jadi pindah pesawat lagi, dilakukan screening, memang sudah aman. Dipindahkan sama penumpang yang tadinya mau ke Cengkareng ke KNO (Kualanamu) itu. Jadi pesawatnya memang benar-benar baru. Karena untuk kenyamanan penumpang juga,” tutur Yuridio.
Penerbangan yang seharusnya lepas landas pukul 17.35 WIB itu akhirnya baru bisa diterbangkan sekitar pukul 21.00 WIB.
“Itu bikin delay lagi ya. Ditakutkan memang seperti penerbangan-penerbangan berikutnya berdampak domino. Efek domino otomatis itu berdampak sekali,” tambahnya.
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
Fakta Rusli Pria di Sulsel Viral Nikahi 2 Wanita Selisih 2 Hari, Keluarga Kuak Kisah Dibaliknya |
![]() |
---|
Sahara Dijerat Pasal Berlapis, Yai Mim Bawa 40 Alat Bukti ke Polisi, Satunya Video Fitnahan Cabul |
![]() |
---|
Selain Sahara, Inilah 9 Nama Antek-Anteknya Bakal Dilaporkan Yai Mim, Dijerat Pasal Berlapis |
![]() |
---|
ALASAN Ahli Gizi SPPG Mampang 1 Depok Buat Menu MBG Irisan Kentang, Pangsit dan Wortel Rebus |
![]() |
---|
Diperiksa 2 Jam, Yai Mim Bawa Bukti Tambahan Laporkan Sahara, RT Hingga RW, Tolak Cabut Laporan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.