Warga Lubuklinggau Mandi di Kantor PDAM

Respons Wali Kota Soal Warga Lubuklinggau Ramai Mandi dan Mencuci di Kantor PDAM, Beri Solusi

Wali Kota Lubuklinggau Racmat Hidayat merespon warga mandi dan mencuci langsung di kantor PDAM Tirta Bukit Sulap karena air sering tak mengalir.

Penulis: Eko Hepronis | Editor: Shinta Dwi Anggraini
TRIBUNSUMSEL.COM/EKO HEPRONIS
PDAM BUKI SULAP -- Wali Kota Lubuklinggau, H Racmat Hidayat (Yoppy Karim) merespon terkait warga mendatangi langsung kantor Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Bukit Sulap (PDAM- TBS) di kelurahan Watas Lubuk Durian untuk mengambil air. 

Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Eko Hepronis 


TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU -- Wali Kota Lubuklinggau, H Racmat Hidayat (Yoppy Karim) merespon terkait warga mendatangi langsung kantor Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Bukit Sulap (PDAM- TBS) di kelurahan Watas Lubuk Durian untuk mengambil air.

Sebelumnya, viral aksi warga yang mandi dan mencuci langsung di kantor PDAM sebagai wujud kekesalan karena air sering tak mengalir ke rumah. 

Menurut Yoppy salah satu cara untuk mengatasi masalah PDAM Tirta Bukit Sulap dengan cara melakukan penggantian mesin.

"Artinya, kendalanya yang di watas itu dari mesin, kondisi PDAM itu yang normal hanya dua, begitu rusak tempat A,B ribut, B bagus, C ribut, akhirnya pindah lagi," ujarnya pada wartawan, Senin (4/8/2025).

Apalagi kata Yoppy baru-baru ini ia mendapat laporan adanya kebocoran lagi di Kasie sepanjang 500 meter, sehingga proses jalur distribusi menjadi terhambat.

Baca juga: Viral Kesal Air Tak Ngalir, Warga Lubuklinggau Ramai-ramai Mandi Hingga Mencuci di Kantor PDAM

Yoppy pun mengakui sudah sangat banyak menerima keluhan masyarakat, ia pun memohon maaf atas ketidaknyamanan masyarakat terkait layanan PDAM saat ini.

"Banyak masyarakat mengusulkan pak wali sidak ke kantor PDAM. Ya apa yang akan kita sidakkan karena selama ini aku berbuat apa adanya tidak mau sesuatu ada pencitraan," ungkapnya.

Artinya kata Yoppy, ke depan penanganan PDAM mesinnya harus diganti dan pihaknya sudah mengusulkan melalui bantuan keuangan bersifat khusus ke Gubernur Sumsel dan sudah disetujui.

"InsyaAllah sudah disetujui tahun ini dibangun 4 IKK, watas, Jukung, Kupang dan Petanang. Insyallah dengan kondisi keuangan yang sudah stabil kedepan akan kita bangun boster sehingga pemanfaatan dari 4 IKK, dua normal tinggal dua lagi dibangun," ujarnya.

Ke depannya, kalaupun PDAM sudah berjalan normal di bulan pertama dengan kedua akan digratiskan, namun, akan dikonsultasikan dulu dengan BPKP supaya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap PDAM kembali pulih.

"Karena sekarang, tidak ada solusi, harus diganti mesinnya, mengapa tidak kami bahas PDAM solusinya harus diganti," bebernya.

Kemudian Yoppy menargetkan sesuai dengan janji kampanyenya beberapa waktu lalu, persoalan PDAM akan diselesaikan dalam jangka dua tahun.

"Janji kampanye kita kemarin waktunya 1,5 tahun dengan minimnya anggaran, tahun insyallah 50 persen kita bangun minimal PDAM di Lubuklinggau sudah teratasi," ujarnya. 

 

 

Baca artikel menarik lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved