Warga Muratara Cegat Truk BBM

Fakta Warga Muratara Cegat Truk Pengangkut BBM, Kades Ungkap Pengakuan Sopir

Sebelumnya, viral puluhan warga di Kabupaten Muratara menghentikan mobil truk warna kuning yang diduga membawa BBM untuk tambang ilegal

|
Penulis: Eko Mustiawan | Editor: Shinta Dwi Anggraini
Facebook Fakta Muratara
DICEGAT WARGA -- Tangkapan layar Facebook Fakta Muratara yang diposting pada Rabu (30/7/2025), memperlihatkan puluhan warga yang sedang menghentikan mobil truk warna kuning yang melintas. Kades ungkap pengakuan sopir. 

TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA -- Sopir dan mobil truk warna kuning disetop dan diamankan warga, pada Kamis (31/7/2025).

Mereka diamankan karena diduga membawa BBM untuk alat berat yang melakukan tambang ilegal. 

Sebelumnya, viral di media sosial, puluhan warga di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) menghentikan mobil truk warna kuning yang diduga membawa BBM untuk tambang ilegal. 

Diketahui peristiwa pengadangan tersebut dilakukan warga di Kelurahan Pasar Surulangun Kecamatan Rawas Ulu Kabupaten Muratara, pada Rabu (31/7/2025) malam.

Tak hanya menghentikan, dalam vdeo berdurasi 23 detik yang diposting akun Instagram Fakta Muratara tersebut, juga memperlihatkan warga yang sedang berusaha membalikkan mobil truk tersebut dengan cara menggoyangkannya. 

Mobil tersebut dihentikan warga, karena diduga membawa BBM untuk menyuplai alat berat yang melakukan pertambangan emas tanpa izin (PETI) di wilayah Rawas Ulu.

Kepala Desa (Kades) Sungai Baung, Abdul Malik membenarkan aksi penghadangan mobil yang diduga membawa BBM yang melintas di Desa Sungai Baung dan menuju ke Desa Pangkalan Kecamatan Rawas Ulu.

"Awalnya warga dapat laporan, ada mobil truk muatan BBM akan lewat. Kemudian mendapati informasi tersebut, warga langsung melakukan penyetopan," kata Kades saat dikonfirmasi pada Kamis (31/7/2025).

Baca juga: Viral Warga Muratara Cegat Truk Diduga Bawa BBM untuk Tambang Ilegal, Polisi Turun Tangan

Kades juga menegaskan, bahwa aksi penghadangan tersebut berlangsung aman dan tidak ada gejolak. Sebab, warga sebelumnya sudah diingatkan agar tidak anarkis.

"Alhamdulillah berlangsung dengan aman, mobi berhasil dihentikan dan sopir diamankan oleh pihak Polres Muratara," ucap Kades.

Kades juga mengungkapkan, berdasarkan keterangan sopir, mobil tersebut memang membawa BBM, namun bukan untuk aktivitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) melainkan untuk pembukaan lahan warga. 

"Keterangan dari sopir, mobil itu memang membawa BBM, tapi bukan untuk tambang ilegal, tapi untuk buka lahan warga," ungkap Kades.

Dijelaskan Kades, total ada lebih kurang 2 ton minyak yang dibawa oleh mobil truk tersebut. Maka, untuk menghindari hal yang tidak diinginkan terjadi, sopir berikut mobil diamankan ke Polres Muratara

"Semalam sudah diamankan oleh polisi. Karena saat penyetopan masyarakat sudah berkumpul semua," tegas Kades. 

Sebelumnya, Kapolres Muratara, AKBP Rendy Surya Aditama melalui Kapolsek Rawas Ulu, IPTU Hari Suharto saat dikonfirmasi Kamis (31/7/2025) membenarkan kejadian tersebut.

Kapolsek juga mengatakan, bahwa saat ini mobil truk yang dihadang warga tersebut kini masih diamankan di Koramil. Sedangkan untuk sang sopir masih dilakukan pemeriksaan di Satreskrim Polres Muratara

"Benar, mobil itu sekarang diamankan di Koramil. Kalau sopirnya masih di periksa oleh Satreskrim Polres Muratara," kata Kapolsek, Kamis (31/7/2025).

Dijelaskan Kapolsek, penghadangan mobil tersebut dilakukan warga pada malam hari sekira pukul 19.00 Wib. Kemudian warga mulai membubarkan diri sekira pukul 22.00 Wib. 

"Polsek hanya mengamankan saja, untuk lebih lanjutnya ke Satreskrim Polres Muratara," ungkap Kapolsek. 

Saat ini lanjut Kapolsek, pihaknya masih melakukan upaya pendekatan kepada masyarakat, untuk mengetahui apa yang diharapkan dan diinginkan oleh masyarakat. 

"Kami masih melakukan pendekatan kepada masyarakat, agar nantinya ada gejolak lagi di masyarakat," ucap Kapolsek. 

Kemudian disinggung soal apakah mobil truk tersebut membawa BBM untuk alat berat yang melakukan tambang ilegal. Kapolsek mengaku, belum bisa memastikan.

"Belum tahu pasti apakah truk tersebut benar mengantarkan BBM ke tambang ilegal. Tapi kalau untuk jerigennya memang ada, tapi kosong, tapi memang bekas minyak," tegas Kapolsek.

"Saat ini juga masih dilakukan penyelidikan, BBM yang dibawa truk itu untuk apa dan dari mana," tutup Kapolsek. 

 

 

Baca artikel menarik lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved