Diplomat Kemenlu Tewas di Menteng
Jenderal Bintang 3 Soroti Kejanggalan Kematian Arya Daru, Tak Yakin Tanpa Keterlibatan Orang Lain
Mantan petinggi kepolisian, Komjen Pol (Purn) Oegroseno menyoroti kejanggalan dibalik kematian Arya Daru.
Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Kharisma Tri Saputra
TRIBUNSUMSEL.COM - Mantan petinggi kepolisian, Komjen Pol (Purn) Oegroseno menyoroti kejanggalan dibalik kematian Arya Daru Pangayunan, diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu).
Seperti diketahui hasil penyelidikan Polda Metro Jaya menyebut bahwa Arya Daru tidak memiliki indikasi adanya keterlibatan orang lain.
Sang diplomat muda disebut meninggal mengakhiri hidup.
Menanggapi hasil penyelidikan polisi soal penyebab Arya Daru tewas, Wakapolri tahun 2013-2014, Komjen Pol (Purn) Oegroseno menyebut ada kejanggalan dalam kematian Arya Daru.
Karenanya, ia pun tidak yakin Arya Daru tewas karena mengakhiri hidupnya sendiri.

Jenderal bintang tiga itu curiga dengan kondisi jasad sang diplomat yang terbungkus plastik terlebih dahulu baru dilakban.
"Kondisi korban kan pakai plastik dulu baru dilakban. Kalau bunuh diri, pakai plastik, lakbannya cuma dileher aja, dia masih bisa merasakan udara mau meninggal seperti itu. Kenapa harus dilakban utuh? itu kan pertanyaan. Berarti kan harus dijawab," ungkap Komjen Pol (Purn) Oegroseno dalam wawancara di tv one news, Rabu (30/7/2025).
Baca juga: Jawaban Kakak Ipar Soal Isi Email Diplomat Arya Daru Minta Bantuan Terkait Masalah yang Dihadapi
Dalam analisanya, Oegroseno menyoroti kejanggalan terkait lakban dan plastik.
Katanya, penyidik tidak menjelaskan soal kondisi kepala Arya Daru yang terlilit lakban tersebut.
Padahal dari sana publik bisa tahu apakah plastik dan lakban tersebut dikenakan di kepala Arya Daru setelah ia meninggal atau sebelumnya.
"Tapi kalau dia sudah meninggal, baru dikasih plastik, dilakban, itu masih perlu diadakan penyidikan dan penyelidikan. Kalau dilakban setelah meninggal, mungkin plastik sama lakban enggak bengkak, kan udara keluar. Tapi kalau dia masih hidup, bunuh diri, dia tetap bertahan seperti itu, ini kan pasti sudah bengkak. Jadi yang pertama kali melihat itu apakah masih ada udara sekitar situ atau sudah dilubangi plastik itu?" kata Komjen Pol (Purn) Oegroseno.
Sementara, perihal temuan Puslabfor yakni tidak ada DNA dan sidik jari orang lain selain Arya Daru di TKP, Oegroseno menyaksikannya.
Kata Oegroseno, zaman sekarang pelaku kejahatan sudah banyak akalnya mulai dari memakai sarung tangan hingga penutup kepala guna menutupi jejaknya.
Karenanya ia tetap meyakini ada kejanggalan di balik kematian Arya Daru.
"Ya namanya film juga ada, pelaku kan bisa juga pakai sarung tangan, kalau dibunuh loh ya. Semua sekarang kan bisa dipelajari, kalau kita curiga kan, ada kasus seperti itu, saya pernah menangani seperti itu, 50 persen dibunuh 50 persen bunuh diri, yang ini tim sendiri menangani," imbuh Komjen Pol (Purn) Oegroseno.
Respon Polisi Soal Misteri Kasus Kematian Arya Daru, Keluarga Sebut HP Mendiang Tiba-Tiba Aktif |
![]() |
---|
Ini Kata Kompolnas Soal Isi Amplop Misterius Diterima Keluarga usai Kematian Arya Daru, Ada 4 Simbol |
![]() |
---|
Isi Amplop Misterius Ungkap Petunjuk Baru Kematian Arya Daru Diungkap Keluarga, Ada 4 Simbol |
![]() |
---|
Keluarga Arya Daru Heran Kenapa Almarhum Panik, Minta Usut 2 Sosok yang Ditemui sebelum Meninggal |
![]() |
---|
Fakta Pilu Kematian Diplomat Arya Daru, Orang Tua Kehilangan Anak Tunggalnya, sang Ibu Idap Kanker |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.