Berita Viral

Syah Rama: Mantan Napi Pembunuhan Kembali Beraksi, Driver Ojol Wanita Jadi Korban

Syah Rama alias SR (36) pelaku pembunuhan terhadap Sevi Putri Claudia driver ojol wanita ditemukan tewas terbungkus di Gresik ternyata menyi

Editor: Moch Krisna
Kolase Dokumentasi Polres Gresik
JEJAK KELAM : Syah Rama (36) tersangka pembunuhan terhadap Sevi Ayu Claudia driver ojol wanita ditemukan tewas terbungku di Gresik. Syah Rama ternyata mentan residivis kasus pembunuhan berencana 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Syah Rama alias SR (36) pelaku pembunuhan terhadap Sevi Ayu Claudia driver ojol wanita ditemukan tewas terbungkus di Gresik ternyata menyimpan jejak kelam kriminal.

Menghabisi nyawa orang ternyata bukanlah yang pertama kali dilakukan Syah Rama si pembunuh.

Terungkap fakta jika Syah Rama pernah masuk penjara terkait kasus pembunuhan berencana.

Hal tersebut diungkap Kapolres Gresik AKBP Rovan Richard Mahenu, melansir dari Tribunnewsbogor.com, Rabu (29/7/2025).

 "Tersangka SR residivis," ujar AKBP Novan Richard Mahenu.

Di masa lalu yakni tahun 2008, Syah Rama dijerat pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana.

Namun Syah Rama sudah bebas sejak Agustus 2018 lalu.

 

AKSI BUANG JASAD- (kiri) Syahrama seorang residivis kasus pembunhan berencana 2018. (kanan) korban driver ojek online, Sevi Ayu Claudia (30). Syahrama membuang jasad driver ojol wanita yang dibunuhnya menggunakan sepeda motor Honda Beat, milik korban menuju Kedamean Gresik Jawa Timur.
AKSI BUANG JASAD- (kiri) Syahrama seorang residivis kasus pembunhan berencana 2018. (kanan) korban driver ojek online, Sevi Ayu Claudia (30). Syahrama membuang jasad driver ojol wanita yang dibunuhnya menggunakan sepeda motor Honda Beat, milik korban menuju Kedamean Gresik Jawa Timur. (Dok Polres Gresik)

 

Awal Mula Masalah

Permasalahan bermula pada tahun 2023, ketika Sevi menjanjikan kepada SR bahwa dirinya bisa membantu memasukkan pelaku sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) dengan syarat memberikan sejumlah uang sebesar Rp5 juta.

Harapan yang digantungkan itu menjadi tekanan tersendiri bagi SR, apalagi di tengah kondisi ekonomi yang mendesak karena sang istri sedang mengandung.

Tersangka terus menagih uangnya, namun korban selalu mengulur waktu dengan jawaban ‘besok, besok, dan besok’.

Frustrasi yang terus memuncak membuat SR menyusun rencana jahat.

SR lalu memancing korban dengan alasan pekerjaan lepas (freelance) di tempat usaha fotokopi miliknya, Fotocopy Jaya Makmur, yang beralamat di Perum Griya Bhayangkara Permai, Blok A No.3 / Blok E No.2, Dusun Jedong, Desa Urangagung, Kecamatan Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo.

Pada Sabtu sore (26/7/2025) sekitar pukul 16.45 WIB, Sevi datang ke lokasi sesuai janji.

Tanpa memberitahu siapa pun mengenai tujuannya, Sevi masuk ke dalam toko dan langsung diajak SR menuju ruang kerja.

Di ruangan itulah pelaku menjalankan aksinya.

Tanpa banyak bicara, SR memukul korban secara brutal menggunakan alat pemotong kertas ke bagian belakang kepala.

Korban sempat mencoba melawan, namun SR terus menghantamkan alat berat tersebut hingga Sevi tak berdaya dan akhirnya meninggal dunia di tempat.

"Jasad korban dibuang menggunakan mobil," tutup Kapolres.

 

Curhat Orang Tua SR

Curhat pilu Sumaiyah, ibu Sevi Ayu Claudia (30), driver ojol wanita yang ditemukan tewas dalam kondisi terbungkus kardus di pinggir Jalan Kedamean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur (Jatim) pada Minggu (27/7/2025) pagi.

Matanya sembab, suaranya bergetar, seolah tak percaya anak perempuannya kini sudah wafat. 

Menurut cerita Sumaiyah, Sevi pergi pad Sabtu (26/7/2025) sekitar pukul 16.00. 

Sevi pergi  membawa sepeda motor Honda Beat warna hitam nopol W 6043 WC. Saat itu, korban tidak berpamitan hendak pergi ke mana.

"Biasanya pamitan kalau mau ojol, tapi kemarin itu gak pamitan, gak salim (cium tangan) juga," ungkap Sumaiyah. Dikutip Surya.co.id

Hingga malam pukul 21.00 WIB, Sevi belum pulang.

Sumaiyah sempat mengirim pesan singkat lewat WhatsApp (WA) namun tidak ada respons. Hingga dini hari tak ada kabar.

"Jam 3 pagi itu saya hubungi lagi, tapi tetap gak dibalas, sampai subuh. Saya sudah berniat lapor polisi pagi harinya," lanjutnya.

Belum sempat melapor ke polisi, siang harinya, ia dihubungi oleh Budi, ketua RT setempat.

Menanyakan apakah Sevi ada di rumah. Sebab, ada kabar penemuan mayat di Gresik diduga Sevi.

"Saya ditanya Pak RT Sevi ada di rumah apa enggak, karena Pak RT dapat kabar dari polisi kalau anak saya itu meninggal di Gresik," pungkasnya.

Temuan jasad dalam kardus itu, berawal dari adanya seseorang yang sedang mencari rumput, yang curiga dengan buntalan besar dari kardus coklat di pinggir jalan. Setelah di cek, dibalik buntalan itu berisi jasad.

Sekitar pukul 08.00 WIB, temuan ini langsung dilaporkan ke Polsek Kedamean, Gresik. 

Tim Identifikasi Polres Gresik saat itu turut terjun ke lokasi, untuk melakukan penyelidikan sekaligus mengevakuasi jasad korban.


(*)

 

Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved