Diplomat Kemenlu Tewas di Menteng

Inilah 8 Poin Penting Soal Kematian Arya Daru Diungkap Polda Metro Jaya, Gejala Depresi Berat

Hasil penyelidikan kasus tewasnya Arya Daru Pangayunan (39) diplomat muda Kemenlu RI akhirnya diungkap Polda Metro Jaya.

Editor: Moch Krisna
Tangkap layar KompasTV
KEMATIAN ARYA DARU - Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers kasus kematian Diplomat Kemenlu Arya Daru Pangayunan, Selasa (29/7/2025) 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Hasil penyelidikan kasus tewasnya Arya Daru Pangayunan (39) diplomat muda Kemenlu RI akhirnya diungkap Polda Metro Jaya.

Diketahui Arya Daru Pangayunan ditemukan tewas di kamar kosnya di kawasan Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa pagi, 8 Juli 2025.

Meski belum ditemukan unsur pidana, kasus belum dinyatakan ditutup. Salah satu temuan paling mencolok adalah aktivitas korban di rooftop Gedung Kemenlu malam sebelum kematiannya.

Melansir dari Tribunnews.com, delapan kesimpulan penyelidik PMJ dari penyelidikan kematian diplomat Arya Daru Pangayunan:

 

ARYA DARU TEWAS - hasil penyelidikan atas kematian Arya Daru Pangayunan, seorang diplomat Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) Polda Metro Jaya tak temukan unsur tindak pidana.
ARYA DARU TEWAS - hasil penyelidikan atas kematian Arya Daru Pangayunan, seorang diplomat Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) Polda Metro Jaya tak temukan unsur tindak pidana. (Tangkapan layar Youtube Kompas TV/Dok.Kemlu)

 

1. Kamar Terkunci Rapat, Kepala Terbungkus Plastik

  • Korban ditemukan terlentang di atas kasur, mengenakan kaos dan celana pendek.
  • Kepala tertutup plastik dan terlilit lakban kuning.
  • Kamar terkunci dari dalam dengan tiga lapis pengaman: kartu akses, slot rantai, dan kunci manual.
  • Tidak ditemukan kerusakan pada plafon, jendela, atau ventilasi.

“Pintu gerbang dan kamar kost korban menggunakan sistem elektronik dengan kunci akses masing-masing berupa kartu. Kartu akses elektronik kamar korban hanya dimiliki oleh korban dan kunci master oleh penjaga kost,” ujar Kombes Wira.

 

2. Misteri di Rooftop Kemenlu

  • Korban terpantau berada di rooftop lantai 12 Gedung Kemenlu selama 1 jam 26 menit, dari pukul 21.43 hingga 23.09 WIB.
  • Ia naik membawa tas gendong dan tas belanja, namun turun tanpa keduanya.
  • CCTV menunjukkan korban kembali ke kos pukul 23.23 WIB, lalu ditemukan tewas keesokan paginya.

“Saat naik ke rooftop, korban membawa tas gendong dan tas belanja. Namun saat turun, keduanya sudah tidak terlihat,” kata Wira.


3. Riwayat Digital: Pencarian Soal Penyakit dan Bunuh Diri

  • Forensik digital menemukan pencarian terkait penyakit dan kondisi yang dialami korban.
  • Terdapat komunikasi email antara akun milik korban dengan pihak lain sejak 2013.
  • Indikasi keinginan bunuh diri sudah muncul sejak 2013 dan menguat pada 2021.

“Sudah memiliki keinginan bunuh diri, kemudian tahun 2021 keinginan bunuh diri semakin kuat,” ungkap Wira.

 

4. DNA Hanya Milik Korban

  • Pemeriksaan terhadap 13 barang bukti, termasuk lakban dan barang pribadi, tidak menemukan DNA orang lain.
  • Semua sampel mengarah hanya pada profil genetik korban.
Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved