Penculikan di OKI

'Sudah Ingin Menikah' Alasan Rozi Bunuh dan Rudapaksa Bocah SD di OKI, Ngaku Kecanduan Video Dewasa

Mengaku ingin menikah dan kecanduan video dewasa menjadi alasan Rozi Yanto menghabisi dan merudapaksa bocah SD yang juga warga Desa Menang Raya OKI.

TRIBUNSUMSEL.COM/WINANDO DAVINCHI
RILIS TERSANGKA -- Rozi Yanto (20 tahun) saat dihadirkan dalam rilis tersangka di Polres OKI, Minggu (27/7/2025). Rozi ditangkap karena merudapaksa lalu membunuh bocah SD di kampungnya. Kaki Rozi ditembak petugas. 

Dikatakan kembali, awal mulanya pelaku mengajak korban untuk membeli ciki (jajanan), setelah itu saya membawanya kedalam hutan (kebun karet).

"Sampai di sana saya cekik lehernya dan sekap mulutnya dengan tangan kiri. Abis itu saya perkosa sebanyak dua kali," sambungnya.

Diakui Rozi, alasan melalukan hal tersebut karena sudah lama ingin menikah. 

"Saya pengen bebini (menikah) dan memang hobi nonton film porno," urainya.

Saat disinggung terkait alasan tidak memilih mengajak wanita lain untuk diajak melakukan hal tersebut.

Rozi berasalan memilih anak dibawah umur karena tidak dapat melawan.

"Kalau yang besar tidak sanggup melawannya. Makanya pilih korban wanita yang masih kecil ini," ujarnya.

Seusai melakukan aksinya tersebut, Rozi mengaku meninggalkan lokasi kejadian dan berlari pulang ke rumahnya di Desa Menang Raya.

"Setelah kejadian, saya langsung pulang ke rumah," pungkasnya.

Dikabarkan Dibawa OTK

Sebelumnya, masyarakat di wilayah Kecamatan Pedamaran, Kabupaten Ogan Komering Ilir dihebohkan dengan hilangnya seorang anak berusia 6 tahun diduga diculik pada Sabtu (26/7/2025) siang.

Ketika dikonfirmasi, Rayhan salah seorang warga mengatakan awalnya korban bersama dengan temannya tengah bermain di pasar pagi yang ada di Dusun 1, Desa Manang Raya, Kabupaten OKI.

"Menurut informasi saat korban dan temannya sedang bermain di area pasar pagi, tiba-tiba ada laki-laki dewasa yang  datang dan mendekati korban. Selanjutnya korban segera diajak pergi oleh pria tersebut," paparnya.

Dikatakan, setelah korban diduga diculik sejak jam 12.00 WIB, hingga kini korban tidak kunjung kembali.

"Sejak dikabarkan hilang tadi siang,  sampai dengan sore ini korban belum juga pulang. Warga sekitar dan keluarga masih lakukan pencarian," sambungnya.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved