Diplomat Kemenlu Tewas di Menteng

Terekam CCTV Arya Daru Tak Sendirian saat Malam Sebelum Tewas, Ditemani Rekan saat Berbelanja

Terungkap fakta baru dibalik kasus kematian Arya Daru diplomat muda yang ditemukan tewas di kamar kosnya, kawasan Gondangdia, Menteng.

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
ig/ddaru_chee
JEJAK TERAKHIR KORBAN- Terungkap fakta baru dibalik kasus kematian Arya Daru diplomat muda yang ditemukan tewas di kamar kosnya, kawasan Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat pada Senin (8/7/2025). 

TRIBUNSUMSEL.COM - Terungkap fakta baru di balik kasus kematian Arya Daru diplomat muda yang ditemukan tewas di kamar kosnya, kawasan Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat pada Senin (8/7/2025).

Arya Daru pada malam sebelum tewas ternyata tidak sendirian saat keluar.

Hal ini diungkap Kasubbid Penmas Polda Metro Jaya, AKBP Reonald Simanjuntak 

Berdasarkan rekaman CCTV, Arya Daru disebutkan ada bersama temannya di sebuah pusat perbelanjaan.

"Yang bersangkutan juga sebelum ke Kantor Kementerian, itu sempat di salah satu pusat perbelanjaan, dan CCTV nya sudah kita temukan, sudah kita ambil," katanya.

ARYA DARU TEWAS - Kasubbid Penmas Polda Metro Jaya, AKBP Reonald Simanjuntak mengungkapkan asal usul  lakban kuning yang melilit di kepala Arya Daru diplomat Kementerian Luar Negeri.
ARYA DARU TEWAS - Kasubbid Penmas Polda Metro Jaya, AKBP Reonald Simanjuntak mengungkapkan asal usul lakban kuning yang melilit di kepala Arya Daru diplomat Kementerian Luar Negeri. (Tangkapan layar Youtube TvOne/Kompas.com)

Arya Daru bersama rekannya itu kemudian melakukan transaksi berbelanja yang dibawanya ke atas rooftop.

"Yang bersangkutan bersama rekannya ada melakukan transaksi, dan membeli pakaian, dasi, dan beberapa hal lainnya, Dan itu yang dibawa tersangka ke atas rooftop," ungkapnya.

Baca juga: Asal-usul Lakban yang Terlilit di Kepala Arya Daru Tewas di Kosan, Diduga Dibeli di Yogyakarta

Rekaman CCTV Arya ke Rooftop

Malam sebelumnya, Senin (7/7/2025), Arya Daru sempat terlihat di rooftop lantai 12 Gedung Kemenlu.

Ia berada di sana selama sekitar satu jam 26 menit.

"7 Juli 2025 pukul 21.43 sampai 23.09 atau sekitar 1 jam 26 menit, diduga korban berada di rooftop lantai 12 Gedung Kemenlu," ungkap Ade Ary.

Daru saat naik ke rooftop terlihat membawa tas gendong dan tas belanja.

Namun barang-barang itu diduga ditinggalkan oleh Daru di rooftop.

"Kemudian saat turun, korban sudah tidak membawa tas gendong dan tas belanja," jelas Ade Ary lagi.

Isi dari tas yang dibawa Arya Daru itu pun diurai oleh Kasubbid Penmas Polda Metro Jaya, AKBP Reonald Simanjuntak.

"Isi lengkapnya nanti akan disampaikan pada saat rilis besar, yang pasti dari barang-barang yang ada di rooftop tersebut ada beberapa seperti pakaian, kemudian kacamata ilik korban, parfum," jelas dia.

Ponsel Hilang

Meski berhasil menemukan tas yang ditinggalkan Daru di atas rooftop, namun polisi tidak menemukan HP korban.

Ponsel utama yang biasa dipakai Daru sehari-hari itu hilang.

Bahkan hingga saat ini, HP tersebut belum juga ditemukan.

"Memang benar salah satu dari HP korban itu belum ditemukan sampai saat ini," ungkap Reonald Simanjuntak.

Meski begitu, polisi sudah menemukan beberapa barang Daru yang lain.

"Yang ditemukan adalah HP korban yang lama dan device laptop milik korban, dan itu sudah diserahkan ke pemeriksa dari Lab Cyber Polda Metro Jaya , sudah dilakukan pemeriksaan, hasilnya sudah ada, nanti disampaikan pada saat rilis," jelas dia.

Penyebab Kematian Arya Daru

Sementara, Ketua Harian Kompolnas Arief Wicaksono mengungkapkan hasil penyelidikan sementara Polda Metro Jaya soal yang menjadi penyebab Arya Daru tewas mengenaskan di kosannya.

Ternyata penyebab kematian diplomat usia 39 tahun itu ada kaitannya dengan kondisi jasad Arya Daru saat ditemukan.

Belakangan diungkap pihak kepolisian bahwa sebelum dililit lakban, kepala Arya Daru ditutupi plastik.

"Korban ditemukan dalam kondisi wajah tertutup plastik kemudian terlilit lakban berwarna kuning di tempat tidurnya kemudian tertutup selimut. Korban di atas tempat tidurnya ditemukan menggunakan kaos dan celana pendek," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam.

Dari temuan kepolisian itu, penyebab kematian Arya Daru telah ditemukan.

Kompolnas menyebut bahwa Arya Daru tewas karena kehabisan napas.

"Kalau disebabkan kematian adalah karena kehabisan napas, yaitu kepala korban ditutupi plastik sebelum ditutupi lakban," ungkap Arief Wicaksono dalam tayangan Kompas TV, dilansir TribunnewsBogor.com pada Jumat (25/7/2025).

Adapun terkait motif tewasnya Arya Daru, Arief enggan gamblang.

Hal itu lantaran materi soal motif kematian Arya Daru itu adalah privasi keluarga korban.

Kata Arief nantinya penyidik yang akan menyampaikan ke publik.

"Motif ini, karena menyangkut privasi daripada korban dengan keluarga, kami serahkan kepada penyidik. Karena itu menjadi ranah penyidik Polda Metro Jaya," imbuh Arief.

Lebih lanjut Kompolnas juga membocorkan satu misteri yang belum terpecahkan dari kematian Arya Daru.

Yakni terkait ponsel Arya Daru yang ternyata hilang dan belum ditemukan.

Terakhir kali ponsel Arya Daru itu dipakai untuk menghubungi istrinya pukul 21.00 Wib.

Setelah itu aktivitas ponsel Arya Daru terhenti.

"Ponsel ini, ketika korban kurang lebih jam 21 kurang itu berada di Grand Indonesia. Biasanya yang bersangkutan menelepon keluarganya di Jogja. Tahu-tahu telepon beliau jam 21.00 itu off. Tidak tahu sebabnya kenapa," kata Arief Wicaksono.

Saat pertama kali ke TKP kamar kosan Arya Daru, tidak ditemukan ponsel sang diplomat.

"Penyidik ketika mendatangi TKP di kamar kosan, itu tidak menemukan ponsel. Itulah yang membuat istri sangat berkeinginan mendesak penjaga kosan mengecek suaminya. Sampai sekarang ponsel belum ditemukan yang kami dapat dari penyidik adalah situasi ponsel tersebut jam 21.00 itu mati," ujar Arief Wicaksono.

Hingga kini keberadaan ponsel Arya Daru masih dicari pihak kepolisian.

Namun yang bisa dipastikan adalah ponsel Arya Daru itu terakhir aktif pada Senin (7/7/2025) pukul 21.00 Wib.

"Penelusuran secara digital di tiga lokasi tanggal 7, itu fokus ke tiga titik. Yaitu tempat kerja, mall Grand Indonesia dengan kosan tersebut. Sudah dimatch antara CCTV dengan HP yang bersangkutan melalui sistem mobile. Kemudian jam 21.00 tanggal 7 itu handphone-nya off, ini yang tidak tahu, belum ditemukan sampai saat ini," pungkasnya.

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News  

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Ternyata Diplomat Arya Daru Tak Sendirian Saat Malam Sebelum Tewas, HP Hilang Belum Ditemukan

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved