Berita Musi Banyuasin

Deteksi Penyakit Menular, Warga Binaan Lapas Sekayu Jalani Skrining HIV dan TBC

Sebanyak 30 warga binaan Lapas Sekayu menjalani tes HIV dan pemeriksaan dahak untuk deteksi dini tuberkulosis (TBC), Sabtu (26/7/2025). Pemeriksaan

SRIPOKU.COM / Fajri Ramadhoni
Petugas medis dari Puskesmas Balai Agung memeriksa sampel urine milik warga binaan saat pelaksanaan tes kesehatan di Lapas Kelas IIB Sekayu, Sabtu (26/7/2025). Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya deteksi dini pencegahan penyakit menular di dalam lapas. 

TRIBUNSUMSEL.COM, SEKAYU - Sebanyak 30 warga binaan Lapas Sekayu menjalani tes HIV dan pemeriksaan dahak untuk deteksi dini tuberkulosis (TBC), Sabtu (26/7/2025). Pemeriksaan dilakukan langsung di dalam lapas oleh tim medis dari Puskesmas Balai Agung. 

"Pemeriksaan kesehatan ini merupakan bagian dari rutinitas deteksi penyakit menular yang kita lakukan secara berkala,” kata Kalapas Sekayu, Aris Sakuriyadi.

Tes dilakukan dengan pengawasan ketat petugas lapas. Tim medis membawa peralatan khusus untuk mendeteksi dua penyakit yang kerap menjadi ancaman di ruang tertutup seperti lapas, yakni HIV/AIDS dan TBC. 

"Kita ingin memastikan penyebaran penyakit bisa ditekan sedini mungkin, karena kondisi lingkungan di dalam lapas sangat rentan terhadap penularan penyakit. Oleh karena itu, skrining kesehatan menjadi hal penting untuk mencegah wabah. Begitu ada gejala yang mencurigakan, penanganan bisa langsung dilakukan tanpa menunggu parah,” ungkapnya.

Pada saat pemeriksaan, tim medis memberikan edukasi singkat kepada warga binaan terkait pola hidup bersih dan gejala awal HIV maupun TBC. “Kalau mereka paham sejak awal, mereka juga bisa melapor lebih cepat jika merasa sakit,” tambahnya

Kalapas menegaskan, pemeriksaan kesehatan ini bukan hanya soal pencegahan, tapi juga bagian dari hak dasar warga binaan untuk hidup sehat, sekalipun berada di balik jeruji. “Kesehatan mereka tetap jadi tanggung jawab Lapas Sekayu dan mereka berhak untuk sehat,” tutupnya.

Sementara salah satu warga binaan menyampaikan bahwa pemeriksaan ini membantu mereka mengetahui kondisi tubuh yang selama ini tidak mereka sadari. “Dari pada menunggu sakit parah, lebih baik dicek sekarang,” ujar seorang warga binaan usai menjalani tes. (dho)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved