Diplomat Kemenlu Tewas di Menteng
Misteri 3 Barang Arya Daru: Tas Ransel yang Dibawa ke Rooftop Hingga HP yang Belum Ditemukan
Tiga barang milik Daru yang hingga saat ini masih menjadi misteri tengah ditelusuri oleh pihak kepolisian.
TRIBUNSUMSEL.COM - Masih berjalan hingga kini penyelidikan kasus kematian Diplomat Muda Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Arya Daru Pangayunan.
Tiga barang milik Daru yang hingga saat ini masih menjadi misteri tengah ditelusuri oleh pihak kepolisian.
Pertama, handphone (HP) alias ponsel milik Daru belum ditemukan.
"(Ponsel Daru) belum ditemukan," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, Jumat (25/7/2025).
Juga menyampaikan hal yang serupa, komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Choirul Anam.

"Kemarin kami mendapat penjelasan soal HP. HP ini belum ditemukan. Oleh karenanya masih ada proses soal jejak digital itu."
"Penting untuk peristiwanya tapi apakah ini menentukan penyebab kematian, saya kira penyebab kematiannya tidak di situ," urai Anam.
Barang kedua dan ketiga yang juga masih dalam pendalaman pihak kepolisian adalah tas ransel dan kantong belanja milik Daru.
Menurut rekaman CCTV gedung Kemenlu, pada Senin (7/7/2025) malam, Daru terlihat naik ke rooftop lantai 12 kantornya.
Ia terlihat naik pada pukul 21.43 WIB sembari membawa tas ransel dan kantong belanja.
Namun, setelah berada di rooftop selama 1 jam 26 menit, Daru tidak tampak membawa kembali tas ransel dan kantong belanjanya saat turun.
"Pendalaman tempat korban bekerja, kemudian hasil pemeriksaan saksi-saksi, maka diduga tanggal 7 Juli 2025, jam 21.43 WIB sampai jam 23.09 WIB, atau sekitar 1 jam 26 menit diduga korban berada di rooftop lantai 12 gedung Kemlu," ungkap Ade Ary, Kamis (24/7/2025).
"Ini fakta yang kami temukan. Proses pengumpulan data dan bukti-bukti lainnya masih terus dilakukan," imbuh dia.
Kemenlu Enggan Banyak Bicara
Mengenai aktivitas Arya Daru Pangayunan yang naik ke rooftop lantai 12 kantornya pada malam sebelum tewas, Kemenlu enggan banyak berkomentar.
Juru Bicara Kemenlu, Roy Soemirat, mengatakan pihaknya tidak dalam posisi untuk memberikan tanggapan terkait hasil penyidikan atau informasi apapun mengenai Daru.
Sebab, kata Roy, ranah itu merupakan kewenangan pihak kepolisian.
"Kemlu tidak dalam posisi untuk memberikan interpretasi mengenai hasil penyidikan atau informasi apapun mengingat hal tersebut sepenuhnya merupakan kewenangan Kepolisian," jelas Roy dalam keterangannya, Kamis.
Ia menambahkan, sejak Daru ditemukan tewas, Kemenlu telah bersikap kooperatif dalam proses penyidikan, termasuk menyerahkan rekaman CCTV.
Karena itu, Roy memastikan Kemenlu akan terus bekerja sama dengan polisi agar kasus Daru bisa segera terungkap.
"Kemlu telah sepenuhnya menyerahkan proses pemeriksaan kepada kepolisian RI, yang merupakan satu-satunya pihak yang berwenang menangani kasus ini," kata Roy.
"Kemlu telah dan akan terus bekerja sama dan memberi dukungan yang diperlukan oleh pihak kepolisian dalam penanganan kasus ini," pungkas dia.
Istri Daru Telepon Penjaga Kos 3 Kali
Arya Daru Pangayunan ditemukan tewas di kamar kosnya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/7/2025) pagi, dalam kondisi kepala terbungkus plastik dan terlilit lakban kuning.
Sebelum Daru ditemukan tewas, istri korban tiga kali menelepon penjaga kos, Siswanto, meminta bantuan untuk mengecek kondisi sang suami.
Hal ini disampaikan Kasubbid Penmas Polda Metro Jaya, AKBP Reonald Simanjuntak.
"Berdasarkan keterangan yang kami dapat dari penyelidik bahwa benar ada istri korban, itu menelepon tiga kali ke nomor penjaga kos," ungkapnya kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (14/7/2025).
Panggilan pertama dilakukan ke nomor Siswanto yang lama, pada Senin (7/7/2025) pukul 22.40 WIB.
Karena tak aktif, istri Daru kembali menghubungi Siswanto. Kali ini, istri Daru menelepon Siswanto di nomornya yang baru.
Mendapat telepon dari istri Daru, Siswanto lantas melihat kamar kos korban dan tertangkap rekaman CCTV membawa sapu.
Namun, Siswanto terlihat tidak mengambil tindakan apa-apa dan hanya sesekali melihat ke arah pintu dan jendela kamar korban.
Istri Daru kembali menelepon pada Selasa pukul 05.27 WIB. Saat itulah Siswanto mengajak rekannya membuka paksa kamar Daru dan menemukan korban telah tewas dalam kondisi kepala terlilit lakban.
"Nah, di situ aktif untuk meminta cek kamar korban kemudian, tanggal 8 Juli 2025, pukul 5.27 WIB kembali istri korban menghubungi penjaga kos untuk meminta cek kembali kamar korban," pungkas Reonald.
Sebagai informasi, dari rekaman CCTV, Daru sempat keluar kamar pada Senin pukul 23.24 WIB. Namun, pada Selasa pagi, Daru ditemukan tewas.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 3 Barang Arya Daru Masih Jadi Misteri: HP Belum Ditemukan hingga Tas Ransel yang Dibawa ke Rooftop, .
Keluarga Arya Daru Merasa Terancam Terima Simbol Misterius, Kematian sang Diplomat Masih Misteri |
![]() |
---|
Respon Polisi Soal Misteri Kasus Kematian Arya Daru, Keluarga Sebut HP Mendiang Tiba-Tiba Aktif |
![]() |
---|
Ini Kata Kompolnas Soal Isi Amplop Misterius Diterima Keluarga usai Kematian Arya Daru, Ada 4 Simbol |
![]() |
---|
Isi Amplop Misterius Ungkap Petunjuk Baru Kematian Arya Daru Diungkap Keluarga, Ada 4 Simbol |
![]() |
---|
Keluarga Arya Daru Heran Kenapa Almarhum Panik, Minta Usut 2 Sosok yang Ditemui sebelum Meninggal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.