Berita Viral

Disuspend Hingga Jadi Pemulung, Rosdewi Driver Ojol di Jambi Dilaporkan Polisi: Saya Cuma Cari Makan

Rosdewi (40), seorang wanita driver ojek online (ojol) terkena suspend mendapat kabar telah dilaporkan oleh konsumen ke polisi, perkara tagih uang

|
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
KOMPAS.COM/ARYO TONDANG
DRIVER OJOL DILAPORKAN- Rosdewi (40), seorang wanita driver ojek online (ojol) terkena suspend mendapat kabar telah dilaporkan oleh konsumen ke polisi, perkara tagih uang 

Salah satunya dari Alika Alihandra, yang ia antar terlebih dahulu ke Perumahan Vila Kenali.

Baca juga: Kisah Juan, Anak Ojol Pakai Sepatu Jebol di Hari Pertama Sekolah, Gemetar Mengaku ke Pak Menteri

Setelah menyerahkan makanan, Rosdewi meminta pembayaran melalui QRIS. Namun, notifikasi tak kunjung masuk.

Karena terlalu lama menunggu, Rosdewi  menyarankan kepada konsumen itu agar mengubah pembayaran menjadi tunai.

Namun, konsumen tersebut tidak setuju dan mengklaim pesanannya itu sudah dibayar oleh orang lain. 
 
Konsumen mengaku hanya memfoto barcode dan mengirimkannya ke pihak lain melalui WhatsApp.

Rosdewi menunggu pembayaran tunai karena khawatir pesanan selanjutnya terlambat.

“Dia bilang, ‘Tunggu bentar, ini mami saya, mami’. Tapi saya masih ditunggu konsumen lain. Saya bilang, kalau bisa bayar tunai aja, takut saya dikomplain,” jelasnya.

Setelah menunggu 30 menit, ia mengantar pesanan kedua, lalu kembali ke rumah Alika.

Namun konsumen tak keluar.

Rosdewi pun kehilangan kesabaran lantaran ia pun harus bergegas mengantarkan makanan konsumen lainnya.

Dalam situasi tersebut, setelah konsumen menolak pembayaran tunai, akhirnya Rosdewi meminta kembali makanan tersebut dan memutuskan untuk mengantarkan pesanan konsumen lain terlebih dahulu. 

Bahkan saat mengantarkan makanan konsumen lainnya hingga telat, Rosdewi meminta maaf.

Setelah menyelesaikan pengiriman pesanan itu, Rosdewi kembali ke rumah konsumen pertama yang belum kunjung membayar pesanannya senilai Rp 30 ribu tersebut.

Keributan pun pecah Rosdewi nekat masuk ke lantai dua rumah konsumen.

Hingga akhirnya nenek dari konsumen membayar Rp30.000 secara tunai.

Rosdewi berharap Grab dapat meninjau ulang keputusannya. Ia menilai tidak semua kesalahan harus dibebankan pada driver.

“Pihak Grab tolonglah bijaksana. Enggak semua itu salah driver,” ujarnya penuh harap.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved