Kebakaran di Palembang

Pilu Suryati Korban Kebakaran di SU I Palembang, Uang Rencana Nikahkan Anak Hilang

Terjadi di kawasan padat penduduk, kebakaran di Jalan Faqih Usman, Kecamatan SU 1, Palembang, menyisakan duka di benak para korban. 

Penulis: andyka wijaya | Editor: Shinta Dwi Anggraini
SRIPOKU/ANDYKA WIJAYA
KEBAKARAN DI PALEMBANG -- Suryati (53) salah satu korban terdampak kebakaran di Jalan Faqih Usman Kelurahan 1 Ulu Kecamatan SU 1, Palembang, Selasa (22/7/2025). Dalam kebakaran itu, Suryati kehilang uang Rp 16 juta yang rencananya akan dia gunakan untuk menikahkan sang anak. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG -- Terjadi di kawasan padat penduduk, kebakaran di Jalan Faqih Usman, Kecamatan SU 1, Palembang, menyisakan duka di benak para korban. 

Tercatat, ada 124 jiwa dari 35 KK yang harus kehilangan tempat tinggal akibat peristiwa tak terduga itu. 

Suryati (53 tahun) salah satunya. Di kala kepanikan melanda dirinya saat ia berusaha menyelamatkan diri, Suryati tanpa sengaja menjatuhkan uang Rp 16 juta yang semula diniatkan untuk pernikahan anaknya nanti. 

"Uang itu saya gepitkan di bawah ketiak sebelah kanan, panik pak tahu-tahu uang itu hilang jatuh tidak tahu di mana," ucapnya, Selasa (22/7/2025) siang. 

Padahal, kata Suryati, uang itu pada bulan September mendatang akan dia antarkan ke rumah calon besannya.

Sang anak sudah berencana akan menikah pada November nanti. 

"Saat lari saya juga sambil gendong cucu. Jadi tidak tahu apa-apa lagi. Tidak sadar uang saya jatuh," ungkapnya. 

Baca juga: Perjuangan Agus Selamatkan Keluarga Saat Kebakaran di SU 1 Palembang, Uang Rencana Adik Menikah Raib

Rumah Suryati ikut terdampak namun tak sampai hangus sepenuhnya.

Namun karena kondisi panik, saat itu Suryati hanya berpikir bagaimana cara dia bisa menyelamatkan seluruh keluarganya. 

"Saya berpikir supaya semuanya selamat. Anak dan cucu saya harus bisa selamat. Meskipun uang kami hilang, tapi masih sangat bersyukur keluarga saya selamat," ujarnya. 

Suryati berharap adanya bantuan pemerintah kota Palembang.

"Ya kami warga sini berhadap bantuan pemerintah kota Palembang, untuk mengurangi beban kami, apapun itu, sembako, air bersih, obat-obatan, baju sekolah, buku, dan lain-lain, " katanya. 

Sementara, Abdul Malik (70), seroang guru ngaji mengatakan rumah sebagai tempatnya mengajar ngaji hangus terbakar.

"Ini rumah warga pak, saya jadi tempati untuk mengajar ngaji, habis ludes terbakar, " katanya. 

Abdul berharap kepada pemerintah kota Palembang agar bisa membangun tempat untuk dirinya mengajar mengaji lagi.

"Besar harapan saya agar pemerintah busa membantu kami korban kebakaran ini, dan membangun tempat untuk saya mengajar ngaji kembali," katanya. (Diw).

Terpisah, Yani ketua RT 13, mengatakan akibat peristiwa kebakaran ini ada 124 jiwa kehilangan tempat tinggal dengan total ada 35 KK.

Hingga saat ini, warga yang rumah hangus terbakar terpaksa tinggal di tempat keluarga dan posko yang dibangun.

"Warga korban kebakaran tinggal di posko dan ada juga warga yang menumpang tinggal di rumah keluarganya tidak jauh dari lokasi kebakaran," katanya. 

Yani juga berhadap kepada pemerintah kota Palembang untuk memberikan bantuannnya seperti sembako, mie, obat-obatan dan baju layak pakai.

"Ya kami warga ini berharap bantuan Pemerintah kota Palembang untuk meringankan beban warga," tutupnya. 

 

Baca artikel menarik lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved