Berita Palembang

Modal dari Simpanan Anggota, Koperasi Merah Putih Sukodadi Palembang Tembus Omzet Rp 5 Juta per Hari

Koperasi Merah Putih Sukodadi Kecamatan Sukarami Palembang mampu memperoleh omzet mencapai Rp 5 Juta per hari. 

TRIBUNSUMSEL.COM/ARIEF BASUKI ROHEKAN
PELUNCURAN KOPERASI MERAH PUTIH -- Koperasi Merah Putih Sukodadi Jalan Lukman Idris RT 13 Rw 03 Kelurahan Sukodadi Kecamatan Sukarame Palembang. Diketahui, Presiden Prabowo Subianto meresmikan peluncuran kelembagaan 80.081 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP/KKMP) Senin (21/7/2025). 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG -- Menjadi pilot percontohan Koperasi se-Kota Palembang, Koperasi Merah Putih Sukodadi Kecamatan Sukarami mampu memperoleh omzet mencapai Rp 5 Juta per hari. 

Hal ini diungkap Ketua KKMP Sukodadi Taat Suyudana di sela peluncuran kelembagaan 80.081 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP/KKMP) yang digelar secara nasional. 

"Pada dasarnya koperasi Sukodadi adalah koperasi produksi diawali dengan pembibitan ikan, ada budidaya jamur, gerai sembako, apotik, klinik dan bank sampah, " paparnya, Senin (21/7/2025).

Lanjut dikatakan, KKMP Sukodadi berdiri berada di rumah permanen selama ini.

Untuk omzet sembako di KKMP Sukodadi sendiri, Taat menerangkan omzet bisa mencapai Rp 5 juta per hari.

"Yang sudah berjalan usaha diawali sebelum pra KKMP berjalan mulai pembibitan ikan, jamur sudah berlangsung lama. Tapi untuk koperasinya baru Mei tadi, di mana paling menonjol jamur dan pembenihan ikan, " paparnya. 

Taat pun tak menampik, untuk permodalan sendiri selama ini berasal dari simpanan anggotanya yang ada berjumlah 30 orang (4 manager). 

Namun pihaknya berkeyakinan dengan berdirinya KKMP yang disahkan pemerintah, nanti ada amunisi dari himpunan bank- bank negara (Himbara).

"Belum ada sejauh ini (bantuan pinjaman dari bank), baru persiapan akan dapat. Untuk kendala stok, kalau subsidi pastinya stok dibatasi, " capnya. 

Ke depan jika ada bantuan dari pihak perbankan, pihaknya akan menambah gerai saat ini, dan pengembangan usaha, termasuk tidak menutup kemungkinan kerja sama dengan pihak lain bahkan dengan pihak koperasi lainnya atau swasta. 

"Tantangan ada dua SDM (Sumber Daya Manusia (SDM) dan permodalan. Dimana permodalan pertama sekitar Rp 40 jutaan dari simpanan pokok anggota, wajib dan sukarela. Sedangkan dari pemerintah belum dikucurkan dan masih menunggu juknis (Juknis) lebih lanjut dari Himbara dan OJK, " tukasnya. 

Di sisi lain, sejumlah warga di kawasan Sidodadi mengaku belum mengetahui persis usaha KKMP yang berdiri sejak Mei lalu, terlebih untuk simpan pinjam bagi masyarakat yang membutuhkannya. 

"Kita belum tahu jika bisa minjam dana di situ, dan berapa besaran kalau bisa meminjam, " terang Fika pemilik warung disekitar lokasi. 

Diketahui, Presiden Prabowo Subianto meresmikan peluncuran kelembagaan 80.081 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP/KKMP) dalam sebuah acara yang digelar di Koperasi Desa Merah Putih Bentangan, Desa Bentangan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah dan secara online diikuti KKMP se Indonesia, pada Senin (21/7/2025). 

Dari delapan puluh ribu koperasi itu, salah satunya KKMP Sukodadi Jalan Lukman Idris RT 13 Rw 03 Kelurahan  Sukodadi Kecamatan Sukarame Palembang secara virtual yang dihadiri langsung Walikota Palembang Ratu Dewa bersama Forkopimda.

Ratu Dewa yang mengenakan kemeja putih lengan panjang, terlihat dengan serius duduk mendengarkan arahan Presiden RI Prabowo Subianto, meskipun pembukaan sendiri molor hampir dua jam, dari jadwal pukul 09.00 Wib ternyata baru dimulai pukul 10.50 Wib. 

"Saya sangat mengapresiasi dan mendukung penuh program ini, dan alhamdulilah di Palembang sudah berdiri 107 Koperasi Merah Putih, telah memiliki badan hukumnya” kata Ratu Dewa selepaa launching. 

Dikatakan Ratu Dewa progres Koperasi Merah Putih di Kota Palembang sudah sangat cukup baik dari sebelumnya.

“Sebelumnya Koperasi Merah putih ini baru beranggotakan 50 sekarang sudah berkembang menjadi 208, dengan beragam usaha yang ada, seperti pembenihan, gerai, apotik, gas LPJ, pengolahan jamur dan lain- lainnya," papar Dewa. 

Bahkan kata Ratu Dewa Koperasi Merah Putih akan dioptimalkan lagi di setiap kelurahan yang ada, di mana saat ini baru 35 dari 107 di kelurahan yang baru dijalankan.

“Ke depan kita akan optimalkan di beberapa kelurahan lainnya, karena ada di 35 kelurahan  yang baru usahanya baru jalan, jadi sisa 73 Kelurahan (belum berjalan), yang ini akan dioptimalkan lagi, dan dalam waktu dekat akan dirapatkan lurah-lurah yang ada," jelasnya. 

Koperasi Merah Putih

Presiden Prabowo secara simbolis menyerahkan Surat Keputusan Badan Hukum Koperasi kepada lima perwakilan ketua koperasi, yakni Bambang Gunarsa (KDMP Bentangan, Klaten), Jamaluddin Adiwijaya (KDMP Sumbung, Boyolali), Parni (KDMP Karangdowo, Klaten), Sumanto (KKMP Banyuanyar, Surakarta), dan Rizka Hidayati (KDMP Ceper, Klaten).

Menteri Koordinator Bidang Pangan sekaligus Ketua Satgas Nasional KDMP, Zulkifli Hasan (Zulhas), dalam laporannya menyebutkan bahwa peluncuran kelembagaan koperasi ini merupakan bagian dari gerakan besar membangun ekosistem ekonomi desa yang modern dan berpihak pada rakyat kecil.

“Hari ini kita melahirkan wajah baru koperasi Indonesia, Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih. Koperasi yang tidak hanya menjadi wadah produksi dan distribusi, tetapi juga untuk memotong rantai pasok, memberantas tengkulak dan rentenir, pemberdayaan petani, nelayan, serta pelaku ekonomi desa dengan prinsip gotong royong dan kekeluargaan, ekonomi kerakyatan yang berkali-kali disampaikan oleh Bapak Presiden,” ujar Zulhas.

Sementara itu dalam sambutannya, Presiden Prabowo menegaskan bahwa koperasi adalah alat perjuangan rakyat kecil untuk menjadi kuat secara ekonomi.

Kepala Negara juga menegaskan bahwa peluncuran 80.081 koperasi ini bukanlah langkah kecil, melainkan gerakan nasional strategis untuk memotong dominasi ekonomi oleh pihak-pihak besar yang selama ini menghambat kemajuan rakyat.

“Pada hari ini kita meluncurkan kelembagaan 80.000 Koperasi Desa dan Koperasi Kelurahan Merah Putih, tepatnya 80.081 koperasi. Hari ini adalah memang hari yang bersejarah. Kita mulai suatu usaha besar. Koperasi ini adalah usaha besar strategis,” ujar Presiden Prabowo.

Lebih dari sekadar legalitas kelembagaan, Presiden Prabowo juga menyebut bahwa koperasi-koperasi ini akan didukung dengan infrastruktur nyata seperti gudang penyimpanan, cold storage, gerai sembako, apotek, hingga kendaraan logistik. Selain itu, akan terdapat pula fasilitas pinjaman super mikro untuk mempermudah distribusi barang dan perputaran ekonomi desa.

“Kalau kita punya niat yang baik, kehendak yang baik, dorongan yang kuat, motivasi yang kuat, bisa. Yang tidak bisa, jadi bisa. 80 ribu," ujarnya.

Acara peluncuran kemudian ditandai dengan penekanan tombol sirene oleh Presiden Prabowo sebagai simbol dimulainya gerakan besar koperasi Merah Putih untuk mewujudkan kemerdekaan ekonomi rakyat Indonesia. 

Turut hadir dalam acara tersebut diantaranya adalah Ketua DPR Puan Maharani, Ketua DPD Sultan Bachtiar Najamudin, Wakil Ketua MPR Bambang Wuryanto, para Menteri Kabinet Merah Putih, dan Gubernur Jawa Tengah Ahmad Lutfi. 

 

 

Baca artikel menarik lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved