Berita OKU Timur
Harga Ikan Giling di Pasar Martapura OKUTimur, Kulit Tenggiri untuk Buat Pempek Dijual Rp40 Ribu/Kg
Ikan kakap Rp 35.000 per kilogram, dan kulit ikan tenggiri untuk membuat pempek dijual Rp 40 ribu per kg di Pasar Martapura, OKU Timur.
Penulis: CHOIRUL RAHMAN | Editor: Shinta Dwi Anggraini
TRIBUNSUMSEL.COM, MARTAPURA - Harga ikan giling di Pasar Martapura, Kecamatan Martapura, Kabupaten OKU Timur, terpantau stabil dalam beberapa pekan terakhir.
Namun, di tengah kondisi ekonomi yang belum menentu, omzet penjual masih mengalami fluktuasi dari hari ke hari.
Di salah satu kios ikan giling yang cukup dikenal warga setempat, Toko Ikan Giling Om Rudi, harga untuk berbagai jenis ikan giling tetap bertahan.
Ikan tenggiri dijual Rp 40.000 per kilogram, ikan kakap Rp 35.000 per kilogram, dan kulit ikan tenggiri yang kerap digunakan sebagai bahan dasar pempek kulit juga dibanderol Rp 40.000 per kilogram.
"Untuk sekarang harga belum berubah, masih stabil. Tapi pembelinya naik-turun. Kadang rame, kadang sepi," kata Rudi, pemilik toko, saat ditemui di kiosnya, Selasa (15/7/2025).
Baca juga: Disidak Pasca Dugaan Beras Oplosan, Disdagperin Sebut PT Belitang Panen Raya Tak Beri Izin ke Gudang
Selain tenggiri dan kakap, toko ini juga menyediakan gilingan ikan gabus yang biasanya tersedia saat musim ramai seperti menjelang Lebaran.
Menurut Rudi, momen seperti Idul Fitri dan Idul Adha menjadi waktu panen karena banyak pesanan dari pelanggan yang ingin membuat pempek atau otak-otak sendiri di rumah.
"Kalau Lebaran bisa banjir order. Tenggiri, kakap, sampai gabus habis semua. Bisa dapat omzet dua sampai tiga kali lipat dari hari biasa," ujarnya.
Namun di luar musim puncak, ia mengakui pendapatan harian tidak selalu stabil.
Saat ini, omzet harian berkisar antara Rp 500.000 hingga Rp 600.000, dan bisa mencapai Rp 1.500.000 jika banyak pelanggan datang sekaligus.
"Kondisi ekonomi sekarang lagi tidak stabil. Kadang rame, kadang sepi. Tapi alhamdulillah masih jalan," tambah Rudi.
Meskipun persaingan antar pedagang ikan giling di pasar semakin ketat, Toko Om Rudi tetap menjadi pilihan karena menjaga kualitas dan kesegaran bahan baku.
Pelanggan pun merasa puas dengan rasa dan tekstur gilingan ikan yang tidak amis dan cocok untuk olahan rumahan.
“Saya langganan dari dulu di sini karena rasanya pas. Buat pempek itu harus dari ikan segar, dan Om Rudi selalu konsisten,” ujar Nani, warga Martapura yang rutin membeli gilingan ikan setiap pekan.
Dengan harga yang tetap terjangkau dan kualitas terjaga, Toko Ikan Giling Om Rudi menjadi salah satu contoh pelaku UMKM yang mampu bertahan di tengah tantangan ekonomi, sekaligus menjaga tradisi kuliner lokal berbasis olahan ikan.
Baca artikel menarik lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel
Berawal Coba-coba, Kisah Warga Suka Jaya OKU Timur Sukses Ubah Pekarangan Jadi Penghasilan Tambahan |
![]() |
---|
Langit OKU Timur Jadi Saksi Airborne Super Garuda Shield 2025, Ratusan Prajurit TNI Unjuk Kebolehan |
![]() |
---|
Sidak ke Gudang dan Pasar, Polisi Sebut Harga Beras di OKU Timur Stabil, Pastikan Tak Ada Penimbunan |
![]() |
---|
APBD OKU Timur 2026 Turun Rp191 M, Pemkab Hadapi Dilema Fiskal Antara Kebijakan Pusat & Janji Daerah |
![]() |
---|
Lanosin Tegaskan Bakal Rotasi Sejumlah Jabatan ASN di Pemkab OKU Timur |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.