Kondisi Jasad Artis Humaira Asghar yang Tewas di Apartemen Diduga Sejak 2024, Tergeletak Membusuk

TRIBUNSUMSEL.COM -  Jasad artis Humaira Asghar asal Pakistan tewas di apartemennya di kawasan Defence Housing Authority, Karachi, Pakistan pada Selasa (8/7/2025) pertama kali ditemukan oleh juru sita pengadilan.

Penemuan ini terjadi berawal ketika polisi mendobrak pintu apartemen Ali atas perintah pengadilan terkait tunggakan sewa sejak tahun 2024. 

Saat ditemukan, jasad Humaira Asghar Ali dalam kondisi tergeletak di dalam apartemennya setelah juru sita pengadilan mendobrak pintu. 

Baca juga: Kronologi Artis Humaira Asghar Ali Tewas di Apartemen Diduga Sejak 2024, Berawal Nunggak Sewa

Ia diketahui tinggal seorang diri dan dilaporkan tidak membayar sewa sejak tahun 2024, sehingga pemilik apartemen menempuh jalur hukum.

Menurut Geo News, para tetangga tidak melihat Ali selama beberapa minggu terakhir dan mulai mencium bau tidak sedap dari apartemennya.

Kondisi apartemen, seperti makanan kedaluwarsa enam bulan, stoples berkarat, pipa air mengering, dan listrik yang diputus sejak Oktober akibat tunggakan, turut memperkuat dugaan tersebut.

Kepala polisi Karachi Selatan, Syed Asad Raza, menyatakan bahwa seluruh pintu apartemen, termasuk pintu balkon, terkunci dari dalam dan tidak ditemukan tanda-tanda pembobolan, membuat pihak berwenang menyimpulkan tidak ada unsur kekerasan.

Awalnya, polisi memperkirakan Humaira Asghar Ali telah meninggal sekitar dua minggu sebelum jasadnya ditemukan.

Berdasarkan bukti digital dan forensik, termasuk Call Detail Record (CDR) yang menunjukkan panggilan terakhir pada Oktober 2024, dan postingan terakhir di akun Facebook serta Instagram Ali tercatat pada September 2024.

Sehingga, Humaira diyakini meninggal dunia sejak Oktober 2024, atau sembilan bulan sebelum ditemukan.

Jasad Ali dibawa ke Rumah Sakit Pascasarjana Jinnah untuk menjalani otopsi pada Selasa malam.

Baca juga: Artis Humaira Asghar Ali Tewas di Apartemen, Diduga Sejak 2024, Jasad Belum Diambil Keluarga

Ahli forensik, Dr. Summaiya Syed, mengatakan bahwa jasad sudah dalam kondisi pembusukan lanjut, sehingga penyebab kematian belum bisa dipastikan.

“Penyebab kematian masih ditangguhkan,” kata Dr. Syed. Pemeriksaan forensik dan toksikologi akan dilakukan untuk menentukan penyebab pasti.

Pemeriksaan forensik dan toksikologi akan dilakukan untuk menentukan penyebab pasti.

Dr. Syed kembali ke apartemen bersama petugas senior untuk mengambil sampel tambahan dari lokasi kejadian, yang telah dikirim ke laboratorium.