Diplomat Kemenlu Tewas di Menteng

Yakin Kematian Arya Daru Bukan Bunuh Diri, Eks Wakil Ketua KPK Sebut Kepala Dilakban Jadi Pesan

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) peridode 2011-2015, Bambang Widjojanto menyoroti kasus kematian diplomat ahli Kementerian Luar Negeri

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Moch Krisna
Ist
KASUS KEMATIAN DIPLOMAT KEMENLU ARYA DARU - Terjawab Alasan Arya Daru Tinggal Sendiri di Kos Tak Bersama Anak Istri, Sempat Galau dengan Gaji Diplomat 

"Saya enggak berani mendahului, biarlah yang berwenang, aparat (yang mengumumkan)," imbuh diplomat senior.

"Kita kan kayak lagi dikasih teka-teki, kalau jejaknya enggak ada, kemungkinan besar dia bunuh diri. Lagi mau dibikin seperti ini kan. Jadi keahlian profesional dari pelakunya yang tidak meninggalkan jejak, dia ingin membuat fake skenario," pungkas Bambang Widjojanto.

"Kalau dalam teori ada tiga, satu dikirim pesan ke satu tim dengan Arya. Kedua, itu pesan kepada institusi bahwa kalau menghadapi gue, lu enggak bisa macam-macam. Bahkan pesan kepada aparat 'gue ini punya keahlian'. Ngeri nih kalau begitu," Bambang Widjojanto.

Istri Kuak Penyakit Diderita Arya

Istri Arya Daru Pangayunan bernama Meta Ayu Puspitantri memberikan keterangan kepada pihak kepolisian terkait penyakit yang diderita istrinya.

Wakasat Reskrim Polres Jakarta Pusat, Kompol Karyono menjelaskan, pihaknya mendapat keterangan dari istri korban, bahwa Arya memiliki sakit gerd atau asam lambung dan kolesterol.

"Sementara, hasil pemeriksaan istri memang dia punya sakit. Sakit gerd dan kolesterol. Tetapi, nanti akan padukan dengan hasil otopsi. Apakah obat-obat ini diminum atau bagaimana," kata Karyono melansir dari Tribunjakarta.com, Rabu (9/7/2025).

Soal penyelidikan sidik jari, Karyono berujar bahwa saat ini pihaknya masih dalam berproses.

"Sementara masih diproses. Tadi dari (Pusat Identifikasi) Pusiden Mabes Polri, masih concern melakukan ini," ujar Karyono.

Karyono menerangkan, pihaknya mendatangi kembali lokasi kejadian untuk mengecek barang-barang korban. 

"Hanya barang-barang saja. Apa saja itu nanti kita akan padukan dengan ahli-ahli yang lain," ucap Karyono.

Kronologi Ditemukan

Sebelumnya, penemuan jasad Arya Daru berawal dari telepon istri.

Istri korban yang berada di Yogyakarta menelepon penjaga indekos tempat ADP tinggal. Akhirnya kamar dibuka paksa oleh warga dan pengelola tempat tinggal tersebut.

"Setelah dicek dan diketuk tidak dibuka, akhirnya kamar dibuka paksa. Di dalam ditemukan korban dalam kondisi sudah meninggal,” tutur Kapolsek Menteng Komisaris Rezha Rahandhi, Selasa (8/7/2025).

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved