Breaking News

Berita Viral

Didatangi 7 Aparat, Keluarga Brigadir Nurhadi Akui Diminta Tidak Mempersulit Penyelidikan: Saya Kena

Pihak keluarga Brigadir Muhammad Nurhadi mengaku didatangi sejumlah aparat kepolisian ke rumah duka.d atang menjanjikan akan mengawal kasus Nurhadi

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
TRIBUNLOMBOK.COM/ROBBY FIRMANSYAH
PENGAKUAN KELUARGA KORBAN- (KIRI) Mertua Brigadir Nurhadi, Sukarmidi di rumah duka, (kanan) Foto penahanan dua orang tersangka kasus pembunuhan Brigadir Nurhadi ditahan Satreskrim Polda NTB. Kasubdit III Ditreskrimum Polda NTB AKBP Catur Erwin Setiawan memastikan kedua tersangka ditahan, Senin (7/7/2025).Pihak keluarga Brigadir Muhammad Nurhadi mengaku didatangi sejumlah aparat kepolisian ke rumah duka.d atang menjanjikan akan mengawal kasus Nurhadi 

TRIBUNSUMSEL.COM - Pihak keluarga Brigadir Muhammad Nurhadi mengaku didatangi sejumlah aparat kepolisian ke rumah duka.

Sementara, penyidikan kasus kematian Anggota Bid Propam Polda NTB Brigadir Nurhadi ini masih berjalan.

Sebanyak tujuh anggota kepolisian datang menjanjikan akan mengawal kasus kematian Brigadir Nurhadi yang belum terjawab.

“Waktu datang 7 orang dia bilang sama saya untuk jangan mempersulit penyelidikan, dia menjanjikan akan mengawal kasus anak saya, dia bilang sudah 40 barang bukti sudah diamankan. Itu bahasanya,” ucap Sukarmidi, mertua Brigadir Nurhadi, setelah dikonfirmasi, Kamis (10/7/2025).

Baca juga: Bantah Pesta di Vila, Mertua Sebut Brigadir Nurhadi Pamit Tak Akan Menginap, Niat Akikahkan Anak

Dia mengungkap salah seorang anggota mengakui jika ada tekanan dari Mabes Polri untuk mengungkap kasus kematian Brigadir Nurhadi ini.

Sukarmidi menerangkan bahwa sudah ada sekurangnya 40 barang bukti yang ditemukan selama penyelidikan. 

“Jadi yang jelas dia bilang sama saya, nanti supaya cepat selesai karena saya ada tekanan mabes, ini bukan ranah keluarga, bukan ranah aparat, tapi Ini ranah negara," cerita Sukarmidi menirukan ucapan anggota dimaksud, dilansir dari Tribunlombok.com

"'Jadi kalau bapak mempersulit, bapak kena, saya pun kena pidana',” sambungnya.

Sukarmidi menceritakan bahwa menantunya sempat mengabari tentang tugas dinasnya. 

Yakni menangani kasus kematian warga Lombok Utara Rizkil Wathoni yang bunuh diri karena ditetapkan sebagai tersangka pencurian HP di minimarket.

Peristiwa itu memicu reaksi warga yang kemudian melakukan perusakan kantor Polsek Kayangan, Kecamatan Kayangan, Lombok Utara pada Jumat (21/3/2025). 

Belakangan, Iptu Dwi Maulana Kurnia Amin dicopot dari jabatannya dari jabatan Kapolsek Kayangan atas serangkaian kejadian itu.

“Anak saya sempat bercerita, dia ditugaskan untuk menangani kasus kematian warga KLU yang meninggal bunuh diri itu,” ucap Sukarmadi setelah dikonfirmasi, Kamis (10/7/2025).

Nurhadi menjadi bagian dari tim yang menyelidiki peran oknum polisi yang diduga terlibat.

Baca juga: Firasat Mertua Brigadir Nurhadi, Menantunya Titip Pesan Sebelum Tewas, Anak Minta Pulang Cepat

Tidak ada rasa curiga dari keluarga, mengingat tugas pokok anaknya di Propam Polda NTB untuk menangani pelanggaran anggota polisi.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved