Berita Viral
Status Hubungan Kompol I Made Yogi & Misri di Kasus Brigadir Nurhadi Tewas, Awal Bertemu di Jakarta
Keduanya sempat bertemu sekilas di Jakarta pada 2024 karena memiliki teman yang sama.
Setelah itu, sekitar pukul 18.00 WITA, Haris dan P kembali ke hotel mereka. Kompol Yogi disebut tertidur di ruang villa, sementara Misri masih berada di sekitar area kolam.
Sekitar pukul 19.55 WITA, Misri sempat merekam video berdurasi tujuh detik yang memperlihatkan Brigadir Nurhadi seorang diri di kolam renang. Ia merekam aksi Nurhadi karena merasa lucu.
Selanjutnya, ia masuk ke kamar mandi selama sekitar 20 menit.
Saat keluar dari kamar mandi sekitar puku 20.40 WITA, Misri melihat Kompol Yogi berbaring di tempat tidur dan posisi kaki ke atas.
Pada saat itu Misri meminta Kompol Yogi agar kembali berkumpul di Vila Tekek.
Pada pukul 21.00 WITA Misri sempat jalan mendekati kolam. Namun, ketika sudah posisi sangat dekat, ia kaget melihat Nurhadi berada di dasar kolam.
“Dia (Misri) kaget melihat ada Brigadir Nurhadi di dasar kolam, lalu spontan histeris berteriak memanggil Kompol YG,” kata Yan.
Pada Kamis (1/5/2025), Tim Biddokes Polda NTB sempat melakukan ekshumasi atau pembongkaran makam jenazah Brigadir Nurhadi di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Sembung, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat.
Tindakan itu dilakukan untuk mengungkap penyebab pasti kematian sang brigadir, yang semula dikabarkan meninggal akibat tenggelam di kolam renang di Vila tempatnya menginap.
"Untuk mengetahui penyebab kematian," kata Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Mohammad Kholid, saat dikonfirmasi pada hari pembongkaran makam.
Baca juga: Sosok Misri, Tersangka Wanita Kasus Kematian Brigadir Nurhadi, Ngaku Pertama Kali Bantu Korban
Fakta Terungkap: Obat Penenang hingga Dugaan Cekikan
Direktur Ditreskrimum Polda NTB, Kombes Pol Syarif Hidayat, menyatakan bahwa kematian Nurhadi tidak lagi dianggap sebagai kecelakaan biasa.
Dari hasil penyelidikan, terungkap bahwa sebelum meninggal, korban diduga diberi zat yang tergolong sebagai obat penenang saat pesta berlangsung.
"Dari penjelasannya yang satu mereka (tersangka dan korban) ke sana (Gili Trawangan) untuk happy-happy dan pesta," tegas Syarif.
Ia menambahkan bahwa antara pukul 20.00 hingga 21.00 WITA, tidak ada satu pun rekaman CCTV yang menangkap aktivitas di lokasi, yang membuat penyidik menduga rentang waktu itu menjadi momen krusial terjadinya dugaan pencekikan.
Pengakuan Syahrama Bunuh Sevi Driver Ojol Wanita, Ngaku Habisi Sendiri, Residivis Pembunuhan |
![]() |
---|
Sosok Dokter Hafid Tinggal Kolong Jembatan usai Istri & Anak Wafat, Dulu Spesialis THT di Singapura |
![]() |
---|
Syah Rama: Mantan Napi Pembunuhan Kembali Beraksi, Driver Ojol Wanita Jadi Korban |
![]() |
---|
Gelagat Syahrama Bawa Jasad Sevi Driver Ojol Wanita Terbungkus Kardus, Buang HP Korban ke Sungai |
![]() |
---|
Kisah Dokter Hafid Tinggal Kolong Jembatan 9 Tahun usai Istri dan Anak Meninggal, Pasien Berdatangan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.