Diplomat Kemenlu Tewas di Menteng

Sosok Prof Basu Swastha Dharmmesta, Guru Besar UGM Berduka Menantu Arya Daru Diplomat Kemenlu Tewas

Mengenal sosok Prof Basu Swastha Dharmmesta, Guru Besar UGM Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta berduka menantu, Diplomat Ahli Muda Kementerian

Tangkapan layar Youtube UGM
ARYA DARU TEWAS - Mengenal sosok Prof Basu Swastha Dharmmesta, Guru Besar UGM Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta berduka menantu, Diplomat Ahli Muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arya Daru Pangayunan, ditemukan tewas. 

TRIBUNSUMSEL.COM -  Mengenal sosok Prof Basu Swastha Dharmmesta, Guru Besar UGM Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta berduka menantu, Diplomat Ahli Muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arya Daru Pangayunan, ditemukan tewas.

Prof Basu Swastha merupakan seorang profesor pemasaran di Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Universitas Gadjah Mada (UGM).

Prof Basu berduka atas kepergian menantunya, Arya Daru.

Seperti diketahui, Arya Daru ditemukan meninggal dunia di kamar kosnya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa (8/7/2025). 

DIPLOMAT MUDA TEWAS - Arya Daru Pangayunan semasa hidup. Foto ini diunggah di media sosialnya pada 4 Februari 2024. Keseharian Arya Daru Pangayunan (39), diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), ditemukan tewas di kamar indekosnya di Jalan Gondangdia Kecil Nomor 22, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/7/2025) pagi.
DIPLOMAT MUDA TEWAS - Arya Daru Pangayunan semasa hidup. Foto ini diunggah di media sosialnya pada 4 Februari 2024. Keseharian Arya Daru Pangayunan (39), diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), ditemukan tewas di kamar indekosnya di Jalan Gondangdia Kecil Nomor 22, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/7/2025) pagi. (TANGKAPAN Instagram @indonesiainpenang)

Arya meninggalkan istri bernama Meta Ayu Puspitantri dan dua anak yang saat ini masih bersekolah di Yogyakarta. 

Hal ini diungkap kakak ipar ADP, Meta Bagus.

"Kelas 1 SMP sama kelas 4 SD, sekolah di sini semua (Jogja)," kata Bagus, Rabu (9/7/2025).

Baca juga: Sosok Meta Ayu Puspitantri, Istri Arya Daru Diplomat Kemenlu yang Tewas, Profesi Orang Tua Mentereng

Bagus menambahkan bahwa istri Daru, Meta Ayu Puspitranti, sehari-hari tinggal di Yogyakarta untuk mendampingi anak-anak.

Namun, ia rutin bepergian ke Jakarta untuk menemui suaminya.

"Jadi istrinya itu yang rutin ke Jakarta. ADP sendiri memang mereka berdua rutin Jakarta-Jogja, tergantung siapa yang ingin ke mana dan lain sebagainya," jelasnya. 

DIPLOMAT MUDA TEWAS - Suasana rumah duka diplomat muda Arya Daru Pangayunan di Bantul, Yogyakarta, Selasa (8/7/2025).
DIPLOMAT MUDA TEWAS - Suasana rumah duka diplomat muda Arya Daru Pangayunan di Bantul, Yogyakarta, Selasa (8/7/2025). ((KOMPAS.COM/WISANG SETO PANGARIBOWO))

Selama di Yogyakarta, keluarga ADP tinggal di rumah Guru Besar UGM, Prof. Basu Swastha Dharmmesta, yang berlokasi di Jalan Munggur, Janti, Banguntapan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). 

"Iya. Ini rumahnya Prof. Basu, tinggal di sini juga," ujar Bagus. 

Jenazah diperkirakan tiba di rumah duka pada Rabu siang (9/7/2025).

Informasi dari keluarga yang menjemput jenazah di Jakarta menyebut bahwa rombongan telah melintasi Cikampek. 

"Saat ini mungkin kurang lebih sekitar satu jam yang lalu, iring-iringan sudah sampai di Cikampek, dalam perjalanan ke Jogja," katanya. 

"Nah nanti kurang lebih sekitar pukul 14.00 atau 14.40 insya Allah sampai di sini," imbuh Bagus.

Kronologi Ditemukan

Sebelumnya, penemuan jasad Arya Daru berawal dari telepon istri.

Istri korban yang berada di Yogyakarta menelepon penjaga indekos tempat ADP tinggal. Akhirnya kamar dibuka paksa oleh warga dan pengelola tempat tinggal tersebut.

"Setelah dicek dan diketuk tidak dibuka, akhirnya kamar dibuka paksa. Di dalam ditemukan korban dalam kondisi sudah meninggal,” tutur Kapolsek Menteng Komisaris Rezha Rahandhi, Selasa (8/7/2025).

Terkait kematian diplomat muda tersebut, polisi telah menyita sejumlah rekaman CCTV di sekitar lokasi, termasuk dari perangkat yang menggunakan memory card dan sistem Articoder. 

Rezha menambahkan, istri korban saat ini tengah dalam perjalanan dari Yogyakarta ke Jakarta.

“Kerabatnya sudah ada di sini, istrinya masih perjalanan. Mungkin masih di pesawat,” ujarnya.

Kapolsek Menteng mengatakan, informasi mengenai status korban sebagai PNS Kemlu diperoleh dari sejumlah saksi di tempat kejadian perkara (TKP). 

"Tapi saya tidak bisa memastikan apakah korban merupakan diplomat atau bukan,” ujar Rezha. 

Menurut Rezha, korban merupakan warga asal Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Kepala Dililit Lakban

Saat ditemukan, korban berada di dalam kamar kos dalam kondisi tewas dengan bagian kepala dibungkus lakban. Meski begitu, pihak kepolisian belum dapat memastikan penyebab kematian kasus mayat dililit lakban tersebut. 

“Belum dipastikan (pembunuhan), saya juga tidak bisa bilang bukan. Karena tidak ada tanda-tanda kekerasan, tidak ada barang yang hilang. Kami masih selidiki,” ucap Rezha.

Polisi menyebutkan, kondisi kamar korban saat ditemukan dalam keadaan terkunci dari dalam. Tak ada tanda-tanda kerusakan pada pintu maupun jendela.

“Tidak ada kerusakan sama sekali. 

Bahkan dari hasil visum luar tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan,” katanya.

Aktivitas Terakhir Arya

Kapolsek Metro Menteng, Kompol Rezha Rahandhi mengatakan Arya sempat terlihat masih melakukan aktivitas pada Senin (7/7/2025) malam, sebelum ditemukan tewas pada Selasa (8/7/2025) pagi sekira pukul 08.30 WIB.

Pertama, Arya masih sempat saling kontak dengan sang istri yang berada di Yogyakarta pada Senin malam, sekira pukul 21.00 WIB.

"Bahkan istri korban sendiri berhubungan terakhir di jam 21.00 WIB dan kini perjalanan dari Yogya dan sudah berangkat ke Jakarta untuk menemui kerabat dan jenazah korban," katanya dikutip dari program Kompas Petang di YouTube Kompas TV, Rabu (9/7/2025).

Lalu, dia mengungkapkan aktivitas kedua yang dilakukan Arya adalah ketika bertemu dengan penjaga kos pada pukul 22.15 WIB.

Arya sempat disapa penjaga kos yang kala itu tengah makan malam.

"Dari penjaga indekosnya, bahkan bertemu pada pukul 22.15 WIB, sempat menyapa korban sambil makan malam karena kebetulan malam kemarin (Senin) itu dalam kondisi hujan intensitas sedang."

"Lanjut menyapa korban dan (Arya) menjawab 'iya pak'. Itu (keterangan) dari penjaga indekosnya," kata Rezha.

Kemudian, aktivitas terakhir Arya yang diketahui adalah ketika dia berjalan keluar dari kamarnya dan mengambil pesanan makanan dari driver ojek online (ojol).

Setelah itu, dia juga sempat terlihat membuang bungkus makanannya ke luar kos pada pukul 23.30 WIB.

Rezha mengatakan aktivitas korban tersebut sempat terekam kamera CCTV yang sudah diamankan.

"Hanya korban keluar masuk tempat kos, pesan Gojek maupun buang makan setelah dia selesai makan di jam 23.30 WIB," jelasnya.

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News  

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Selama di Yogya, Keluarga Mendiang Diplomat ADP Tinggal di Rumah Guru Besar UGM",

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved