Arti Bahasa Arab

Arti Allahummaj Alna Mustajabi Dua Aamiin Ya Mujibassailin, Lafadz Penutup Doa Mohon Dikabulkan Doa

"Ya Allah, jadikanlah kami orang-orang yang dikabulkan doanya, Amin ya Allah yang mengabulkan permintaan orang yang meminta."

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
Tribun Sumsel
DOA TERKABUL -- Ilustrasi tangan berdoa, berikut tulisan Arab dan arti dari Allahummaj Alna Mustajabi Dua Aamiin Ya Mujibassailin, Lafadz Penutup Doa Mohon Dikabulkan Doa. 

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menceritakan tentang seorang laki-laki yang telah menempuh perjalanan jauh, sehingga rambutnya kusut dan berdebu. Orang itu mengangkat tangannya ke langit seraya berdoa: ‘Wahai Tuhanku, wahai Tuhanku.’ Padahal, makanannya dari barang yang haram, minumannya dari yang haram, pakaiannya dari yang haram dan diberi makan dari yang haram, maka bagaimanakah Allah akan mengabulkan doanya? (HR Muslim). 

 

2. Hati yang Lalai dari Mengingat Allah
Bagaimana bisa dikabulkan bila kita meminta, namun hati tak serius memohon? Lalai dari mengingat Allah padahal Allah lah tempat kita meminta dan Ialah yang kuasa mengabulkan doa.

Sebab doa tak terkabul, bisa juga karena lalainya hati dari mengingat Allah. Hal ini telah disabdakan Rasulullah dalam sebuah hadits;

Artinya: Ketahuilah oleh kalian semua, sesungguhnya Allah tidak akan mengabulkan doa dari orang yang hatinya lalai. (HR at-Tirmidzi).

  

3. Tidak Serius dalam Berdoa
Ketika berdoa kepada Allah, tunaikanlah dengan penuh kesungguhan dan kekhusyu’an. Yakinlah bahwa Allah Maha Mendengar dan pasti mengabulkan doa hambaNya.

Jika doa ditunaikan dengan hati yang lalai dan ragu akan terkabulnya doa, bisa jadi itulah salah satu faktor doamu tidak terkabul. Karena Allah sesuai dengan prasangka hambaNya.

“Janganlah salah seorang dari kalian mengatakan:

 ‘Ya Allah, ampunilah aku jika Engkau kehendaki, dan rahmatilah aku jika Engkau berkehendak, dan berilah aku rezeki jika Engkau berkehendak’. Akan tetapi hendaknya ia bersungguh-sungguh dalam meminta, karena Allah sama sekali tidak ada yang memaksa.” (HR: al-Bukhari).

 

4. Meninggalkan Kebaikan dan Mengerjakan Keburukan
Meninggalkan amal ma’ruf dan nahi munkar menjadi salah satu sebab tidak terkabulnya doa.

Menjadi suatu hal yang nista bila kita meminta kepada dzat yang Maha Suci, sementara kita dengan percaya diri meninggalkan perintahNya dan malah mengerjakan hal-hal yang dilarang. Dalam sebuah hadits Rasulullah bersabda;

“Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, hendaknya kalian beramar ma’ruf dan nahi munkar atau jika tidak niscaya Allah akan mengirimkan siksa-Nya dari sisi-Nya kepada kalian, kemudian kalian memohon kepada-Nya namun doa kalian tidak lagi dikabulkan.” (Hadits Hasan. HR: at-Tirmidzi dan Ahmad).

 

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved