Berita Viral

Dituduh Lepas Tangan, Beredar Diduga Ali Tour Guide Turun Pertama Kali Berupaya Selamatkan Juliana

Rekaman video Ali Musthofa sempat berusaha turun langsung untuk menyelamatkan nyawa Juliana sebelum akhirnya ditemukan meninggal dunia setelah terjatu

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
ig/rinjani_man
UPAYA SELAMATKAN JULIANA DI RINJANI- Rekaman video Ali Musthofa sempat berusaha turun langsung untuk menyelamatkan nyawa Juliana sebelum akhirnya ditemukan meninggal dunia setelah terjatuh kedalaman 600 meter. 

Pemandu atau guide yang mengantar pendaki asal Brasil, Juliana Marins, ke Gunung Rinjani terkena blacklist untuk sementara waktu.

Jadi, untuk sementara, pemandu wisata itu tidak diperkenankan mengantar pendaki ke puncak tertinggi di Nusa Tenggara Barat (NTB) tersebut.

Guide itu masuk daftar hitam setelah Juliana yang jatuh di jurang Cemara Nunggal Gunung Rinjani.

"Iya, kalau blacklist untuk sementara sambil proses berjalan," kata Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) Yarman, setelah menghadiri acara Bincang Kamisan di Kantor Pemprov NTB, Kamis (3/7/2025), dilansir Kompas.com.

Yarman mengatakan pihaknya belum memutuskan berapa lama sanksi blacklist pada guide tersebut diberlakukan.

Saat ini diketahui ada sebanyak 661 guide yang ada di Rinjani dan baru 50 persen yang memiliki lisensi.

Yarman belum bisa memastikan apakah pemandu Juliana itu memiliki lisensi, jadi dia akan mengeceknya terlebih dahulu.

"Separuh sudah dapat lisensi, tapi dalam proses ke depan kita sudah persiapkan bersama-sama dengan teman-teman dari Dinas Pariwisata untuk proses lisensi," kata Yarman.

Adapun polisi menyebutkan bahwa Juliana melakukan pendakian bersama enam orang rombongan dan didampingi guide serta sekitar dua sampai tiga orang porter.

Sebelumnya, Juliana terjatuh ke arah Danau Segara Anak di Gunung Rinjani pada Sabtu (21/6/2025).

Baca juga: Viral Evakuasi Juliana Marins, Ini Kehidupan Agam Rinjani Bangun Rumah 3x4 di Tengah Hutan Rinjani

Proses evakuasi Juliana menjadi sorotan karena memakan waktu hingga lima hari lamanya.

Sebab, Juliana baru berhasil dievakuasi pada Rabu (25/6/2025) oleh Tim SAR Gabungan dari jurang sedalam 600 meter.

Proses evakuasi itu memakan waktu karena tim penyelamat terkendala cuaca di Gunung Rinjani yang berkabut sehingga menyebabkan jarak pandang terbatas.

Awalnya Juliana ditemukan masih dalam kondisi selamat, tetapi pada Selasa (24/6/2025), pendaki asal Brasil itu ditemukan sudah meninggal dunia.

Helikopter bantuan PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) awalnya juga dikerahkan untuk melakukan evakuasi pada Selasa siang.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved