Berita Palembang

Penertiban Pedagang Pasar 16 Ilir Palembang, Ratu Dewa Tekankan Pendekatan Humanis

Ratu Dewa menegaskan pentingnya koordinasi lintas sektor untuk menjaga ketertiban, kenyamanan, dan keindahan kawasan pasar.

Penulis: Arief Basuki Rohekan | Editor: Sri Hidayatun
Humas Pemkot Palembang
PENATAAN. Walikota Palembang Ratu Dewa menekankan pendekatan humanis, dalam penertiban para pedagang di Pasar 16 Ilir. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG- Walikota Palembang Ratu Dewa menekankan pendekatan humanis, dalam penertiban para pedagang di Pasar 16 Ilir, untuk menata pasar tradisional itu menjadi pusat perdagangan yang modern. 

Hal ini diungkapkan Dewa saat memimpin langsung Rapat Tindak Lanjut Hasil Penataan dan Penertiban Pasar 16 Ilir yang digelar di Ruang Audiensi Lantai 8, Sekretariat Daerah Kota Palembang. 

Rapat ini membahas evaluasi hasil penertiban sebelumnya, serta strategi tindak lanjut ke depan, termasuk penataan lapak pedagang, parkir dan pengawasan berkelanjutan.

Hal ini menjadi langkah konkret Pemerintah Kota Palembang dalam menyikapi berbagai dinamika dan progres dari penataan kawasan Pasar 16 Ilir yang selama ini menjadi salah satu pusat aktivitas ekonomi masyarakat.

Ratu Dewa menegaskan pentingnya koordinasi lintas sektor untuk menjaga ketertiban, kenyamanan, dan keindahan kawasan pasar.

“Kita ingin menciptakan pasar yang tertata rapi, aman, dan nyaman, namun tetap menjaga keberlangsungan usaha masyarakat,” ujar Ratu Dewa.

Pada rapat yang di dampingi Sekda Aprizal Hasyim ini, Ratu Dewa juga menekankan perlunya pendekatan yang humanis kepada para pedagang agar proses penataan berjalan efektif, tanpa mengabaikan kepentingan masyarakat, namun tetap tegas sesuai aturan.

Baca juga: Ratu Dewa Jadikan Ampera Tourism Run Titik Awal Kampanye Anti Mager, Ajak Masyarakat Berolahraga

"Regulasi terkait peletakan pedagang, waktu berjualan dan yang lainya segera dibuat aturannya. Sehingga kita bisa tegas dan Pol PP bisa bergerak," ujarnya.

Pemerintah Kota Palembang berkomitmen untuk menjadikan Pasar 16 Ilir sebagai pusat perdagangan yang modern namun tetap berpihak pada pedagang dengan tata kelola yang lebih baik.

Baca berita lainnya di google news

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved