Pendidikan

7 Contoh Cerpen Tentang Pengalaman Libur Sekolah yang Menyenangkan untuk Tugas

Artikel ini berisi 7 contoh cerpen tentang pengalaman libur sekolah yang menyenangkan untuk tugas.

Meta AI
MEMBUAT CERITA PENDEK - Daftar 7 contoh cerpen tentang pengalaman libur sekolah yang menyenangkan untuk tugas. 

Pada tengah hari, kami kembali beristirahat dan makan siang di area tepi kolam renang. Kami membawa bekal makanan ringan dan sandwich yang sudah disiapkan ibu. Makan di sini terasa lebih nikmat karena kami merasa sangat lapar akibat beraktivitas di kolam renang. Kami duduk di bawah payung besar yang memberikan naungan dari sinar matahari dan berbagi cerita-cerita lucu selama makan siang.

Setelah makan siang, kami kembali ke kolam untuk berenang lagi. Kali ini, kami mencoba berbagai permainan air lainnya, seperti bermain water polo dengan bola plastik, atau sekadar bermain-main dengan seluncuran mini yang ada di tepi kolam. Setiap kali kami berlomba-lomba dalam berenang, suara tawa dan ceria terdengar di sekeliling kolam renang.

Menjelang sore, kami beristirahat sejenak di kursi-kursi di tepi kolam, menikmati kesegaran air minum dingin yang kami beli dari kafe. Kami menikmati waktu bersama, bercerita tentang pengalaman hari ini, dan merencanakan aktivitas apa yang akan kami coba di kolam renang lainnya. Suasana sore yang damai dan tenang membuat liburan ini semakin berkesan.

Sebelum pulang, kami mandi dan berganti pakaian di bilik ganti. Aku merasa sangat puas dan bahagia bisa menghabiskan hari liburan di kolam renang Indah Permai bersama keluargaku. Kami berharap bisa kembali ke sini suatu hari nanti untuk menikmati lagi suasana yang menyenangkan sambil bermain air. Liburan kali ini benar-benar meninggalkan kenangan yang indah dalam hati kami.

Contoh Cerpen 5:Liburan di Rumah Nenek

Untuk mengisi liburan panjang semester 2, saya dan orangtua memilih liburan di rumah nenek. Ada banyak kegiatan yang seru dan menyenangkan selama liburan di rumah nenek. Seperti bermain umpet di petak sawah yang berlumpur. Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan memancing ikan di kolam.

Selama liburan sekolah di kampung halaman itu, ada banyak kegiatan yang seru dan menyenangkan yang penulis rasakan. Salah satunya penulis berkenalan dengan teman-teman baru di kampung. Sebagian besar dari mereka berasal dari keluarga yang berada di kelas menengah ekonomi ke bawah. Orangtua mereka bermata pencaharian sebagai petani.

Beberapa saat kemudian, Ayah dan ibuku mengajak aku untuk pergi ke kebun di belakang rumah nenek. Tampak berbagai pohon buah-buahan di belakang rumah nenek yang sangat rimbun. Tampak pula buah nanas dan buah sirsak yang sudah matang. Dengan bantuan ayah, aku pun bisa memetik buah nanas dan buah sirsak.

Sehabis memetik buah-buahan tersebut, aku pun mandi. Tak lama kemudian, ayah dan ibuku menyuruh aku untuk pamit kepada nenek. Nenek pun tersenyum bahagia ketika aku bersalaman dengan nenek dan meminta ijin pamit untuk pulang kembali ke kota. Tak lupa kemudian, nenek memberiku uang sebesar Rp 40.000. Aku pun sangat bahagia

Contoh Cerpen 6: Memancing Bersama Ayah

Saya mengisi waktu libur dengan pergi memancing ikan bersama ayah. Ayah mengajak saya pergi memancing bersamanya di sungai pada hari minggu pagi.

Sungai itu terbentang membelah kebun kelapa sawit milik kami. Kami sarapan dulu di rumah dan kemudian berangkat sangat pagi dengan menggunakan sepeda motor.

Saat kami sampai di kebun kami, ayah saya memarkir motor itu di bawah pondok. Dia memintaku untuk mengumpulkan beberapa kayu kering dan rumput atau daun kering. Ketika saya sudah mengumpulkan kayu dan daun kering yang cukup, ayah saya menyalakan api di tengah tungku.

Dia bilang bahwa asap dari api tersebut akan menakuti beberapa hewan berbahaya seperti beruang dan babi hutan untuk mendekat ke pondok sehingga hal itu akan membuat kami lebih aman.

Setelah membersihkan beberapa rumput liar di sekitar pondok, ayah memberi saya sebuah cangkul dan meminta saya untuk menggali tanah untuk mencari cacing. Saat sudah memiliki jumlah cacing yang cukup, saya membawanya ke ayah dan kami langsung pergi ke sungai.

Kami memasang cacing di kail sebagai umpan untuk menangkap ikan. Sebagai pemancing pemula, saya tidak bisa memasang cacing pada kail dengan benar, dan terlihat seakan-akan itu hampir jatuh dari kail, tapi ayah bilang itu tidak apa apa.

Ayahku baik sekali mau mengajarkanku dengan sabar hingga pada akhirnya aku bisa dengan sendirinya memancing serta mendapat hasil tangkapan berupa udang.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved