Seputar Islam

Hadis Man Kana Yuminu Billahi Wal Yaumil Akhir, 3 Perbuatan Sebagai Kesempurnaan Orang yang Beriman

Orang yang imannya sempurna menurut hadits nabi Muhammad SAW ini, pastilah ia menjaga lisan, memuliakan tetangga dan memuliakan tamu.

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
tribunsumsel/lisma
HADITS MAN KANA -- Ilustrasi hadits Man Kana Yuminu Billahi Wal Yaumil Akhir, 3 Perbuatan sebagai Kesempurnaan Orang yang Beriman. 

Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata baik atau diam.

Rasulullah bersabda dalam hadits yang Imam Bukhari dan Imam Muslim riwayatkan:

المسْلِمُ مَنْ سَلِمَ المسْلِمُوْنَ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ

Muslim sejati adalah orang yang muslim lainnya selamat dari lisan dan tangannya. (HR. Bukhari dan Muslim)

 Menghormati Tetangga
Dalam hadits Arbain Nawawi 15 ini, Rasulullah memerintahkan orang-orang yang beriman untuk memuliakan tetangganya.

وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ فَلْيُكْرِمْ جَارَهُ

Dan barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia memuliakan tetangganya.

Sebagaimana dijelaskan di atas, tetangga adalah orang yang tinggalnya 40 rumah di kanan, kiri, depan dan belakang rumah kita. Bahkan jika bisa lebih luas lagi, bisa berpegang pada pendapat yang mengatakan tetangga adalah seluruh penduduk di kampung tersebut.

Bagaimana cara memuliakan tetangga? Dengan berbuat baik dan tidak menyakiti mereka.

Buku Hadits Arbain Nawawi
وَاعْبُدُوا اللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا وَبِذِي الْقُرْبَى وَالْيَتَامَى وَالْمَسَاكِينِ وَالْجَارِ ذِي الْقُرْبَى وَالْجَارِ الْجُنُبِ وَالصَّاحِبِ بِالْجَنْبِ وَابْنِ السَّبِيلِ وَمَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ مَنْ كَانَ مُخْتَالًا فَخُورًا

Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri. (QS. An Nisa: 36)

Dalam ayat ini disebutkan dua kategori tetangga yakni tetangga dekat (الجار ذي القربى) dan tetangga jauh (الجار الجنب). Tetangga dekat adalah tetangga yang masih terikat kekerabatan. Sedangkan tetangga jauh adalah tetangga pada umumnya. Kepada keduanya, kita harus berbuat baik.

Ada banyak cara berbuat baik kepada tetangga. Pertama, menolong dan membantu kebutuhannya.

لَيْسَ الْمُؤْمِنُ الَّذِي يَشْبَعُ وَجَارُهُ جَائِعٌ إِلَى جَنْبِهِ

“Bukanlah mukmin sejati, orang yang kenyang, sementara tetangga di sampingnya kelaparan.” (HR. Abu Ya’la; hasan)

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved