Arti Man Kana Yaumuhu Khairan Min Amsihi Fahuwa Raabih, Hadis Hari ini Harus Lebih Baik dari Kemarin

TRIBUNSUMSEL.COM -- Terdapat hadits Rasulullah SAW tentang pentingnya introspeksi diri dan meningkatkan kualitas hidup setiap hari. Prinsip hari ini harus lebih baik dari hari kemarin, ternyata berasal dari wasiat hadits Nabi Muhammad SAW.

Rasulullah SAW bersabda:

مَنْ كَانَ يَوْمُهُ خَيْرًا مِنْ أَمْسِهِ فَهُوَ رَابِحٌ. وَمَنْ كَانَ يَوْمُهُ مِثْلَ أَمْسِهِ فَهُوَ مَغْبُوْنٌ. وَمَنْ كَانَ يَوْمُهُ شَرًّا مِنْ أَمْسِهِ فَهُوَ مَلْعُوْنٌ

Arab Latin :

"Man kaana yawmuhu khairan min amsihi fahuwa raabih, wa man kaana yawmuhu mitsla amsihi fahuwa maghbuun, wa man kaana yawmuhu sharran min amsihi fahuwa mal'uun"

Artinya:

Barang siapa  yang hari ini lebih baik dari hari kemarin, maka ia (tergolong) orang yang beruntung. Siapa  yang hari ini sama dengan hari kemarin, maka ia (tergolong) orang yang merugi. Siapa saja yang hari ini lebih buruk dari hari kemarin, maka ia orang yang dilaknat (celaka).” (HR Al-Hakim).

Berbicara mengenai pergantian tahun baru Islam yang baru saja kita lewati berarti berbicara tentang waktu. Islam sangat menghargai waktu.

Waktu itu ibarat mempertaruhkan nyawa, jika tidak digunakan dengan cara yang baik maka bisa menebas seseorang yang melalaikan waktu.

Pepatah Arab menyebutkan:

الوقت كالسيف ان لم تقطعه قطعك

Al-waqtu kassaif, fa in lam taqtha’hu qatha’aka.

Artinya:  “Waktu itu adalah seperti pedang, maka jika kamu tidak menebaskannya, ia yang akan menebasmu”.

Orang yang paling merugi adalah orang yang tidak menghargai waktu, karena waktu sangat berharga.

Kita tentunya ingin menjadi orang yang beruntung dengan menjadikan tahun ini lebih baik dari tahun yang lalu, dan tidak menjadi orang yang merugi.