Arti Bahasa Arab
Arti Doa Robbana Dholamna Anfusana Wa Inlam Taghfirlana Wa Tarhamnaa Lanakunanna Minal Khosirin
Kita umat Islam, pun dapat mengamalkan doa tersebut saat ingin meminta pengampunan atas segala dosa yang pernah dilakukan.
Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
TRIBUNSUMSEL.COM -- Lafadz Robbana Dholamna Anfusana Wa Inlam Taghfirlana Wa Tarhamnaa Lanakunanna Minal Khosirin adalah bacaan doa nabi Adam mohon ampunan Allah.
Berikut tulisan Arab, dan terjemahan dalam bahasa Indonesia
رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنفُسَنَا وَإِن لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ
“Robbana dholamna Anfusana wa inlam taghfirlanaa wa tarhamnaa lanakunanna minal khosirin”.
Artinya:
“Ya Tuhan kami, kami telah menzalimi diri kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang rugi”.
Nabi Adam membacakan doa tersebut untuk memohon ampunan kepada Allah SWT atas perbuatan dosa yang telah dilanggarnya, yaitu memakan buah khuldi yang dilarang Allah.
Doa taubat Nabi Adam dan Siti Hawa diabadikan pada Al-Qur’an surat Al-A’raf ayat : 23, surat ke 7 dalam Mushaf Alquran.
Dikisahkan bahwa Nabi Adam pernah melakukan kesalahan bersama Hawa dengan melanggar larangan Allah SWT untuk memakan buah khuldi ketika tengah berada di surga.
Maka dari itu, Nabi Adam membaca doa untuk memohon ampunan kepada Allah SWT atas perbuatan tersebut.
Robbana dholamna Anfusana wa inlam taghfirlanaa wa tarhamnaa lanakunanna minal khosirin
"Ya Tuhan kami, kami telah menzalimi diri kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang rugi"
Dikutip dari laman nu.or.id, Imam at-Thabari dalam tafsirnya mengatakan bahwa maksud dari ‘menzalimi diri kami sendiri’ adalah kalimat penyesalan lantaran sudah melakukan yang justru akan merugikan diri sendiri.
Hal ini memperlihatkan bahwa ketika orang melakukan keburukan, ternyata akan berdampak pada diri sendiri.
Selain itu, dalam doa Nabi Adam tersebut, beliau juga meminta supaya taubatnya diterima oleh Allah SWT.
Hal ini tampak dalam kalimat ‘wa tarhamna lanakunanna minal khosirin,’ yang memperlihatkan bahwa jika Nabi Adam AS dan Hawa tidak diampuni, maka mereka berdua akan menjadi hamba yang merugi.
Doa Nabi Adam AS untuk meminta pengampunan dari Allah SWT tersebut juga dikenal dengan sebutan Doa Istighfar Nabi Adam.
Kita umat Islam, pun dapat mengamalkan doa tersebut saat ingin meminta pengampunan atas segala dosa yang pernah dilakukan.
Dengan membaca doa ini diharapkan seseorang bisa istiqomah dalam memohon ampunan.
Kalimat Istighfar Nabi Adam dilakukan oleh beliau, setelah Nabi Adam melakukan perbuatan salah, ia juga segera membaca doa ampunan berikut ini:
لا إِلَهَ إِلا أَنْتَ سُبْحَانَكَ وَبِحَمْدِكَ ، رَبِّ عَمِلْتُ سُوءًا وَظَلَمْتُ نَفْسِي فَاغْفِرْ لِي أَنْتَ خَيْرُ الْغَافِرِينَ ، لا إِلَهَ إِلا أَنْتَ سُبْحَانَكَ وَبِحَمْدِكَ رَبِّ عَمِلْتُ سُوءًا وَظَلَمْتُ نَفْسِي فَارْحَمْنِي إِنَّكَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِينَ ، لا إِلَهَ إِلا أَنْتَ سُبْحَانَكَ وَبِحَمْدِكَ ، رَبِّ عَمِلْتُ سُوءًا وَظَلَمْتُ نَفْسِي ، فَتُبْ عَلَيَّ ، إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيم
La ilaha illa anta subhanaka wa bihamdika rabbi ‘amiltu suan wa dzolamtu nafsi faghfirli anta khoirul ghofirin la ilaha illa anta subhanaka wa bihamdika robbi ‘amiltu suan wa dzolamtu nafsi warhamni innaka arhamur rohimin la ilaha illa anta subhanaka wa bihamdika robbi ‘amiltu suan wa dzolamtu nafsi fatub ‘alayya innaka antat tawwabur rohim.
Artinya :
“Tiada Tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau dan segala puji untukMu. Tuhanku, aku telah melakukan dosa dan menzalimi diriku sendiri, maka ampunilah aku karena Engkau sebaik-sebaik pemberi ampunan. Tiada Tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau dan segala puji untukMu. Tuhanku, aku telah melakukan dosa dan menzalimi diriku sendiri, maka kasihanilah aku, sesungguhnya Engkau sebaik-baik pengasih. Tiada Tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau dan segala puji untukMu. Tuhanku, aku telah melakukan dosa dan menzalimi diriku sendiri, maka ampunilah aku, sesungguhnya Engkau sebaik-baik penerima taubat dan Maha Penyayang.”
Dalam surat Al Baqarah ayat 37 mengisahkan tentang Nabi Adam, disebutkan bahwa:
فَتَلَقّٰٓى اٰدَمُ مِنْ رَّبِّهٖ كَلِمٰتٍ فَتَابَ عَلَيْهِ ۗ اِنَّهٗ هُوَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ
Artinya:
“Kemudian, Adam menerima beberapa kalimat dari Tuhannya, lalu Dia pun menerima taubatnya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.”
Ketika diusir dari surga dan jatuh ke bumi, beliau mendatangi Ka’bah dan shalat dua rakaat, kemudian berdoa, dalam untaian doa yang indah :
اَللَّهُمَّ إِنَّكَ تَعْلَمُ سِرِّيْ وَعَلاَنِيَتِيْ فَاقْبَلْ مَعْذِرَتِيْ، وَتَعْلَمُ حَاجَتِيْ فَأَعْطَنِيْ سُؤْلِيْ، وَتَعْلَمُ مَا فِيْ نَفْسِيْ فَاغْفِرْلِيْ ذَنْبِيْ، اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ إِيْمَانًا دَائِمًا يُبَاشِرُ قَلْبِيْ، وَأَسْأَلُكَ يَقِيْنًا صَادِقًا حَتَّى أَعْلَمَ أَنَّهُ لَنْ يُصِيْبَنِيْ إِلاَّ مَا كَتَبْتَهُ عَلَيَّ، وَالرِّضَا بِمَا قَسَمْتَهُ لِيْ يَا ذَا الْجَلاَلِ وَاْلإِكْرَامِ.
Artinya : “Ya Allah, sungguh Engkau tahu apa yang tersembunyi dan tampak dariku, karena itu terimalah penyesalanku. Engkau tahu kebutuhanku, maka kabulkanlah permintaanku. Engkau tahu apa yang ada dalam diriku, maka ampunilah dosaku. Ya Allah sungguh aku memohon kepada-Mu iman yang menyentuh kalbuku dan keyakinan yang benar sehingga aku tahu bahwa tidak akan menimpaku kecuali telah Engkau tetapkan atasku. Ya Allah berikanlah rasa rela terhadap apa yang Engkau beri untuk diriku.”
Allah kemudian menjawab doa Nabi Adam:
“Hai Adam, Aku telah terima taubatmu dan telah Aku ampuni dosamu. Tidak ada seorangpun di antara keturunanmu yang berdoa dengan doa sepertimu kecuali Aku ampuni dosa-dosanya, Aku angkat kesedihan dan kesulitannya, Aku cabut kefakiran dari dirinya, Aku niagakan dia melebihi perniagaan semua saudagar, Aku tundukkan dunia di hadapannya meskipun dia tidak menghendakinya.”
Masih dari laman nu.or.id, menurut Syekh Abu Bakar Syatha, Allah SWT memberikan wahyu kepada Nabi Adam bahwa anak-cucunya berdoa seperti ini, maka segala kesulitannya akan diringankan, rezekinya dicukupkan dan dicukupkan segala kebutuhan duniawinya walaupun tidak mengharapkan.
Dalam kitab Al-Maslakul Qorib karya Al-Habib Thohir bin Husain bin Thohir terdapat tambahan dalam doa tersebut:
“Ya Allah, panjangkanlah umurku dalam ketaatan kepada-Mu dan mengenal-Mu, dan penuhilah hatiku dengan keyakinan yang mana dengannya menjadi ringanlah segala musibah dunia. Dan ringankanlah atasku sakaratul maut dan tutuplah usiaku dengan keadaan yang terbaik, dan rezky kanlah aku pertemanan dengan Nabi-Mu Muhammad semoga Allah selalu melimpahkan shalawat dan salam-di akhirat dalam surga khuldi dan berilah aku nikmat dengan memandang ‘wajah’-Mu yang mulia”.
Itulah makna doa Robbana Dholamna Anfusana Wa Inlam Taghfirlana Wa Tarhamnaa Lanakunanna Minal Khosirin. Semoga bermanfaat. (lis/berbagai sumber)
Baca juga: Arti Man Kana Yaumuhu Khairan Min Amsihi Fahuwa Raabih, Hadis Hari ini Harus Lebih Baik dari Kemarin
Baca juga: In Ahsantum Ahsantum Li Anfusikum Wa In Asatum Falaha Ayat Berbuat Baik itu untuk Kebaikanmu Sendiri
Baca juga: Hadits Keutamaan Menyantuni Anak Yatim, Kebaikan untuk Diri Sendiri & Wujud Cinta kepada Rasulullah
Baca juga: Kumpulan Hadits tentang Larangan Bersikap Sombong yang Dibenci Allah Walau Sebesar Biji Sawipun
Robbana Dholamna Anfusana Wa Inlam Taghfirlana Wa
Arti Robbana Dholamna Anfusana Wa Inlam Taghfirlan
Doa Robbana Dholamna Anfusana Wa Inlam Taghfirlana
Rabbana Zalamna Anfusana
robbana zalamna anfusana arab
rabbana zalamna anfusana surat apa
Tribunsumsel.com
Tribunnews.com
Doa Nabi Adam
doa nabi adam Robbana Dholamna Anfusana
Doa Mohon ampunan dan Taubat
doa nabi adam setelah memakan buah khuldi
Doa Mohon Ampunan dan Rahmat
doa istighfar nabi adam dan artinya
Arti La Ilaha Illallahul Wahidul Qahhar, Dzikir Ketika Terbangun di Tengah Malam dan Keutamaannya |
![]() |
---|
Hubbul Wathon Minal Iman, Quote Bahasa Arab Semangat Nasionalisme, Cinta Tanah Air Bagian dari Iman |
![]() |
---|
Arti Ied Al Istiqlal, Kosa Kata Bahasa Arab Bermakna Hari Kemerdekaan |
![]() |
---|
Arti Wa Lanabluwannakum Bisyaiin Minal Khaufi Wal Jui, Surat Al Baqarah Ayat 155 |
![]() |
---|
Arti Subhanallahi Wabihamdihi Adada Kholqihi Waridho Nafsihi Wa Zinata Arsyihi Wa Midada Kalimatihi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.