Berita Nasional

Ini Penjelasan Lanal Mamuju Terkait Viral Oknum Anggota TNI AL Tampar Pemuda di Sulawesi Barat

Aksi penamparan anggota TNI angkatan laut, Kelasi (Kls) Bah berinisial I terhadap pemuda berinisial A menghebohkan warga Mamuju.

Editor: Moch Krisna
TribunPapua/istimewa
TAMPAR PEMUDA - Ilustarsi anggota TNI Angkatan Laut, Kelasi (Kls) Bah berinisial I viral di media sosial karena menampar seorang pemuda berinisial A di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) pada Rabu malam (25/6/2025). 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Aksi penamparan anggota TNI angkatan laut, Kelasi (Kls) Bah berinisial I terhadap pemuda berinisial A menghebohkan warga Mamuju.

Aksi kekerasan oknum anggota Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Mamuju itu karena adik perempuannya telah tidur dengan A.

Sekitar pukul 10.45 WITA, Kls I mendapat laporan dari keluarganya tentang sepeda motor mencurigakan yang kerap terlihat terparkir di dekat rumah mereka pada malam hari.

Menindaklanjuti informasi itu, I menanyai adiknya, NR.

"Pada pukul 11.15 WITA, sang adik akhirnya mengaku bahwa pacarnya, seorang pria bernama A, pernah menginap di rumah dan melakukan hubungan layaknya suami istri," kata Perwira Staf Intelijen (Pasintel) Lanal Mamuju, Kapten Laut (S) Muklis ZM saat dihubungi melalui WhatsApp, Kamis (26/6/2025).

Mendengar pengakuan itu, Klas I merasa murka.

Tak lama berselang, pukul 11.40 WITA, I mendatangi rumah A meminta klarifikasi. 

Namun saat jawaban A dianggap tidak jujur, I kemudian menamparnya. 

 “Setelah itu, A mengakui memang pernah menginap, namun mengklaim hanya tidur di luar kamar,” kata Muklis.

Keributan Malam Hari

Usai kejadian, I sempat menemui ibu A dan meminta agar keluarga mereka datang pada malam hari membahas persoalan tersebut secara kekeluargaan.

"Namun, bukannya mediasi damai, sekitar pukul 21.30 WITA, sebanyak 10 orang yang mengaku keluarga Asmar justru mendatangi rumah Ibrahim dengan emosi.," jelas Muklis.

Keributanpun terjadi. Mereka bahkan sempat mengancam akan memukul ayah I, AH. 

Aksi itu berhasil diredam berkat teriakan adik pelaku dan campur tangan warga sekitar.

I kemudian melaporkan peristiwa itu kepada perwira jaga Lanal. 

"Komandan Lanal Mamuju segera memerintahkan tim investigasi untuk menyelidiki kejadian, bekerja sama dengan Polsek Kalukku. Tim bergerak ke Desa Gentungan, tempat tinggal A," sambungnya.

Pada pukul 00.40 hingga 01.05 WITA (26 Juni), dilakukan mediasi di rumah orang tua A.

Proses itu dihadiri personel Lanal, aparat Polsek, dan tokoh masyarakat.

Dalam mediasi, pihak Lanal Mamuju menyampaikan permohonan maaf dan menegaskan akan menangani persoalan ini secara hukum. 

Pihak keluarga A juga menyatakan menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus kepada Polisi Militer Lanal Mamuju.

"Kini, Kls Bah Ibrahim telah diamankan dan sedang menjalani pemeriksaan oleh Denpom Lanal Mamuju untuk proses lebih lanjut," pungkasnya.

(*)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved