Tahun Baru Islam

Doa Istighfar Nabi Adam Diamalkan di Akhir Tahun dan Awal Tahun Baru Hijriyah, Mohon Ampunan Allah

Kita hanyalah manusia biasa, sudah sepantasnya untuk selalu memohon ampunan dan berdoa kepada Sang Khalik.

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
GRAFIS TRIBUN SUMSEL
DOA ISTIGHFAR NABI ADAM -- Ilustrasi bacaan doa Istighfar Nabi Adam, dapat Diamalkan di Akhir Tahun dan Awal Tahun Baru Hijriyah, Mohon Ampunan Allah. 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Memasuki awal tahun baru Islam 1447 Hijriyah, selain doa, para ulama menganjurkan umat Islam memperbanyak dzikir dengan bacaan istigfar dan doa taubat di bulan Muharram. 

Hal ini agar umat Islam memulai tahun dengan hati yang bersih dan jauh dari berbuat dosa.

Salah satu doa taubat yang dapat diamalkan saat Tahun Baru Islam adalah doa taubat Nabi Adam AS. Berikut bacaannya:

رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَسِرِينَ.

Arab Latin:

Rabbanaa zalamna (dholamna) anfusanaa wa illam tagfir lanaa wa tarhamnaa lanakuunanna minal khaasiriin.

Artinya:

"Ya Tuhan kami, kami telah menzalimi diri kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang rugi." (QS Al-A'raf: 23).

Doa tersebut diabadikan di dalam Alquran Surat Al Araf ayat 23.

Doa Nabi Adam ini mengingatkan bahwa kita adalah makhluk yang lemah tanpa pertolongan Allah SWT.

Apa lagi kita yang hanya manusia biasa.  Sudah sepantasnya untuk selalu memohon ampunan dan berdoa kepada Sang Khalik. 


Selain doa istighfar nabi Adam, kita dapat melanjutkan amalan dengan membaca lantunan istighfar yang dianjurkan yaitu bacaan Sayyidul Istighfar:

اللَّهُمَّ أَنْتَ رَنِي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ أَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوءُ لَكَ بِذَنْبِي فَاغْفِرْ لِي فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلَّا أَنتَ.

Arab Latin:

Allaahumma anta rabbii laa ilaaha illa anta khalaqtanii wa anaa 'abduka wa anaa 'alaa 'ahdika wa wa'dika mastatha'tu . A'uudzu bika min syarri maa shana'tu abuu u laka bini'matika 'alayya wa abuu u laka bi dzanbii, faghfirlii fa innahu laa yaghfirudz dzunuuba illa anta.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved